Dark/Light Mode

KTT G20 Di Bali Sudah Berakhir

Manfaat Infrastrukturnya Terasa Sampai Sekarang

Senin, 21 November 2022 07:55 WIB
Ilustrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali. (Foto: Dok. PT Angkasa Pura I)
Ilustrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali. (Foto: Dok. PT Angkasa Pura I)

 Sebelumnya 
Rupanya, area tersebut su­dah diawasi ketat oleh aparat gabungan bersenjata lengkap. Mereka yang bisa melintas harus punya ID khusus. Tidak cukup ID media G20.

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berbadan tinggi tegap, dengan kostum batik, datang menghampiri. Mereka bilang, area sudah diawasi secara ketat oleh CCTV. Dan tentu saja, ada penembak jitu alias sniper.

“Mas jangan ambil gambar di sini. Ini Bahaya mas. Banyak CCTV, ada yang mantau kalau ada salah paham kasian mas­nya,” ujar Paspampres yang tidak menyebutkan namanya.

Baca juga : PGN Mulai Bangun Infrastruktur Gas Bumi KIT Batang

Pantauan Rakyat Merdeka, Penataan lansekap dan realokasi EMPU (Ekspedisi Muatan Pesawat Udara) kargo dan bangunan lainnya sangat propor­sional.

Aura budaya terpancar kuat lewat ukiran khas Bali yang terpampang di sana, membuat wajah Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai kian rupawan.

General Manager Angkasa Pura I Bandara IGusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan menuturkan, pihaknya beserta seluruh stakeholder Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah melakukan koordinasi. Pelayanan tamu istimewa di G20 sudah dipersiapkan dengan matang.

Baca juga : PGII Jadi Jalan Baru Atasi Kesenjangan Infrastruktur Negara Berkembang

“Kami mempersiapkan se­gala sesuatunya untuk penyelenggaraan KTT Presidensi G20 seperti pembangunan gedung VVIP, perbaikan gedung VIP 1, perbaikan terminal internasional maupun domestik, dan perbai­kan General Aviation Terminal. Semuanya itu digunakan seba­gai alur khusus delegasi KTT Presidensi G20,” beber Handy kepada Rakyat Merdeka, di sela-sela kesibukannya mengatur apron.

Terpisah, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, penyelenggaraan KTT G20 di Bali dibantu Pemerintah Pusat, dengan total pembangunan in­frastruktur mencapai lebih dari Rp 800 miliar.

“Ini semua mulai dari VVIP bandara, penataan jalan, kemu­dian penyemaian mangrove, benahi sana-sini segala macam. Rp 800 lebih miliar untuk mem­bangun ini,” ungkap Koster, beberapa waktu lalu.

Baca juga : Jokowi dan Macron Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

Terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan dan jembatan tidak hanya untuk G20.

Tapi untuk memberikan kelan­caran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para pengguna jalan.

“Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang pereko­nomian masyarakat di kawasan sekitar dengan bangkitnya sektor pariwisata,” ujar Pak Bas, yang menjadi man of the match saat memotret Presiden Jokowi dan Kepala Negara G20 di hutan man­grove. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.