Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
20 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital
Luhut: Kita Utamakan Produk Anak Bangsa
Minggu, 11 Desember 2022 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah kian getol mempromosikan produk dalam negeri lewat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Gerakan ini menjadi salah satu faktor penting untuk mendongkrak perekonomian.
Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, saat penutupan Gernas BBI 2022, di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
“Tahun depan Gernas BBI/PDN (Produk Dalam Negeri) akan berkolaborasi secara lebih masif bersama program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI),” ujarnya, kemarin.
Luhut bilang, BBWI rencananya akan diluncurkan sekaligus pada ajang Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI), pekan depan. Tujuannya, untuk mengoptimalisasi berbagai potensi untuk menggerakan roda perekonomian Indonesia.
Baca juga : Gandeng Bank UOB, Prudential Luncurkan Produk Asuransi Bagi UMKM
Diingatkan Luhut, Gernas BBI sudah berjalan di 25 provinsi, dan Kalbar menjadi provinsi penutup Gernas BBI2022.
“Konsistensi serta kolaborasi kita adalah kunci keberhasilan. Terlebih, Gernas BBI merupakan program yang berhasil menggerakkan peran dari begitu banyak pemangku kepentingan,” kata Luhut.
Luhut bilang, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia per triwulan IItahun 2022 tumbuh sebesar 5,72 persen (year on year).
Dampak bagi Indonesia diperkirakan relatif minim dibandingkan negara lain, karena sebagian besar masih ditopang oleh konsumsi.
Baca juga : Menteri Bintang Bangun Ekosistem Digital Ramah Untuk Anak
Konsumsi BBM dan ritel diketahui masih mendominasi dari tiga belanja masyarakat di berbagai daerah. Data lainnya, diketahui kelompok kelas menengah menjadi penopang konsumsi di Indonesia.
Sedangkan, karakteristik masyarakat Indonesia yang memiliki hobi kuliner dan traveling, selaras dengan perolehan data, bahwa belanja masyarakat banyak digunakan untuk restoran dan supermarket.
“Merespons karakteristik masyarakat yang hobi kuliner dan traveling, kita akan implementasikan Bangga Berwisata di Indonesia saja, dengan target jumlah perjalanan wisatawan nusantara mencapai 1,2 hingga 1,4 miliar perjalanan pada 2023,” jelasnya.
Upaya ini diperkirakan dapat menghasilkan pendapatan pariwisata senilai Rp 3.281,7 triliun atau setara 18,4 persen dari PDB nominal, atau memberi dampak ekonomi langsung senilai kisaran Rp 4.283,7 triliun.
Baca juga : Mendag: Pameran Pride of Indonesia Jadi Bukti Kemajuan Produk Anak Bangsa
Untuk itu, dia berharap, Kementerian BUMN melalui in Journey bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), mengawal baik upaya-upaya yang dilakukan pada tahun 2023.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya