Dark/Light Mode

Antisipasi Perubahan Iklim

Pertemuan Jokowi Dan Biden Bakal Terus Ditindaklanjuti

Minggu, 18 Desember 2022 07:55 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. (Foto: Kementerian LHK)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. (Foto: Kementerian LHK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah antisipasi menghadapi perubahan iklim dan upaya membuat lingkungan lebih sehat menjadi salah satu pembahasan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersama Presiden Joko Widodo di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan, pembahasan lingkungan nggak cuma seremonial atau janji. Tapi perkara penting yang membu­tuhkan tahapan-tahapan dan langkah konkret untuk imple­mentasinya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjelaskan, pihaknya sudah melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID).

Baca juga : Pemerintah Harus Jaga Iklim Investasi Dan Perkuat Bantalan Sosial

Nota tersebut mendukung rencana besar menuju kondisi tingkat serapan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan di tahun 2030 akan seimbang atau lebih tinggi dari tingkat emisi. Rencana besar yang dikenal dengan Forestry and Land Use (FOLU) Net Sink 2030 ini telah dibahas oleh Jokowi dan Biden saat G20.

Dia bilang, Pemerintah Indonesia akan mendorong imple­mentasi dari Lembar Fakta Gedung Putih dalam memperkuat kemitraan strategis Amerika Serikat bersama Indonesia di bidang lingkungan yang sudah disepakati beberapa waktu lalu.

Salah satu bentuk tindak lanjut KLHK yaitu, dengan memasuki perjanjian baru di awal tahun depan.

Baca juga : Ditahan Persija, Persebaya Jaga Rekor Tak Terkalahkan

“Dengan ini, Pemerintah Indonesia melalui KLHK dan Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID mengumumkan maksud dan tujuan memasuki perjanjian kerangka kerjasama baru pada awal tahun depan,” ujarnya, dalam keterangan pers, di Jakarta, kemarin.

Dalam tindak lanjut perjanjian itu di tahun depan akan diluncur­kan kemitraan perubahan iklim dengan pendanaan mencapai hingga 50 juta Dolar AS atau setara Rp 780,7 miliar.

Kemitraan strategis ini telah diumumkan pada pertemuan bilateral G20 antara Presiden Jokowi dan Presiden Biden.

Baca juga : Kasus Pernikahan Dini Di Kabupaten Malang Tertinggi

“Peningkatan jenjang kemi­traan bilateral yang sedang berlangsung saat ini untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran iklim dari FOLU Net Sink 2030 Indonesia,” tutur menteri asal Partai NasDem ini.

Siti Nurbaya meyakinkan, Indonesia adalah negara yang konsisten dalam urusan peruba­han iklim dan menjaga lingkungan untuk masa depan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.