Dark/Light Mode

Cuaca Buruk, Kemenhub Minta Operator Larang Truk ODOL Masuk Ke Kapal

Kamis, 29 Desember 2022 15:46 WIB
Truk ODOL. (Foto: Kemenhub)
Truk ODOL. (Foto: Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta para operator pelabuhan untuk mengutamakan keselamatan saat mengatur muatan kapal. Salah satunya dengan melarang kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL) dilarang masuk ke kapal.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengatakan, larangan itu merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 103 Tahun 2017 Tentang Pengaturan dan Pengendalian Kendaraan yang Menggunakan Jasa Angkutan Penyeberangan. Dalam Pasal 2 tertulis bahwa setiap kendaraan beserta muatannya yang akan diangkut menggunakan kapal angkutan penyeberangan wajib diketahui dimensi tinggi dan berat kendaraan. 

Baca juga : Sambut Pemilu, Jemmy Setiawan Minta Demokrat Gresik Jaga Kekompakan

Menurut dia, operator pelabuhan penyeberangan juga berhak menolak kendaraan yang tidak menaati ketentuan. Kendaraan yang tidak menaati peraturan dapat dikeluarkan dari lajur antrian pembelian tiket. 

“Oleh karena itu, operator pelabuhan penyeberangan harus menyediakan jalur khusus untuk mengeluarkan kendaraan dari pelabuhan,” kata Hendro.

Baca juga : KCIC Pastikan, Kereta Yang Keluar Jalur Di Padalarang, Bukan Kereta Cepat

Hendro meminta, agar operator pelabuhan dapat berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penindakan tegas terhadap kendaraan yang ODOL. Ke depannya, Hendro juga berharap agar pengaplikasian PM 103 dapat dilakukan menyeluruh dengan menyediakan fasilitas portal dan jembatan timbang di pelabuhan penyeberangan.

Terlebih dalam kondisi cuaca seperti saat ini, di mana rawan cuaca buruk dengan gelombang tinggi, kondisi kendaraan dengan muatan maupun dimensi berlebih akan sangat berbahaya. “Oleh karena itu atas alasan keselamatan pelayaran saya minta operator pelabuhan dan petugas lebih ketat lagi dalam menyortir kendaraan yang akan masuk ke kapal agar tidak ada lagi kecelakaan kapal dan truk terutama dalam situasi cuaca yang kurang bersahabat seperti belakangan ini,” tukas Hendro.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.