Dark/Light Mode

Kenapa Lukas Enembe Telat Ditangkap? Ini Penjelasan Mahfud

Rabu, 11 Januari 2023 20:13 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD dalam keterangan pers virtual, Rabu (11/1). (Foto: YouTube)
Menko Polhukam Mahfud MD dalam keterangan pers virtual, Rabu (11/1). (Foto: YouTube)

 Sebelumnya 
Usai diamankan di Mako Brimob Kotaraja, Lukas dibawa ke Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura. Selanjutnya, dia diangkut ke Jakarta via Manado, naik maskapai Trigana Air.

Setibanya di Jakarta, Lukas menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto.

Dalam jumpa pers di RSPAD, berdasarkan keterangan tim dokter, bos KPK Firli Bahuri mengatakan, Lukas perlu dirawat di rumah sakit untuk sementara.

Baca juga : Buntut Ribut-ribut Saat Penangkapan Lukas Enembe, Polisi Tangkap 19 Provokator

Tersandung 3 Proyek Multiyears

KPK menduga, Lukas menerima pelicin Rp 1 miliar dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka. Untuk memuluskan rencana perusahaan Rijatono Lakka mendapatkan pengerjaan tiga proyek multiyears di Pemprov Papua.

Pertama, proyek multiyears peningkatan jalan Entrop-Hamadi dengan nilai proyek Rp 14, 8 miliar.

Baca juga : Resmi Jadi Tahanan KPK, Lukas Enembe Langsung Dibantarkan

Kedua, proyek multiyears rehab sarana dan prasarana penunjang PAUD Integrasi dengan nilai proyek Rp 13,3 miliar.

Ketiga, proyek multiyears penataan lingkungan venue menembak outdoor AURI dengan nilai proyek Rp 12, 9 miliar.

KPK juga menduga, Lukas telah menerima pemberian lain sebagai gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya. "Berdasarkan bukti permulaan, jumlahnya sekitar Rp10 miliar," ungkap Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca juga : Dipamerin KPK, Gubernur Papua Lukas Enembe Pamer Tangannya Diborgol

KPK terus lakukan pendalaman terkait informasi dan data termasuk aliran uang yang diduga diterima Lukas Enembe. Termasuk, dugaan perubahan bentuk ke dalam beberapa aset yang bernilai ekonomis. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.