Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Namun demikian, saat ini masih ada kendala dalam membentuk MPP berbasis digital. Salah satu kendala yang disorot adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Di banyak daerah masih kekurangan talenta sistem digital.
Dia kemudian meminta kendala ini dipecahkan karena MPP digital dibutuhkan untuk meningkatkan iklim investasi dan pelayanan publik
“MPP digital yang berbasis teknologi informasi mesti menjadi tulang punggung pelayanan masyarakat,” bebernya.
Merespons arahan Wapres, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan asesmen pada 10-15 MPP untuk menjadi bagian dalam MPP Digital.
Baca juga : Pimpin Rapat KPRBN, Wapres Minta Mal Pelayanan Publik Dipercepat
Beberapa MPP ini dipilih karena memiliki keunikan dan kelebihan dengan fitur unggulan masing-masing.
“Ada beberapa MPP yang sedang disiapkan untuk menjadi semacam pilot project,” kata Anas.
Kementerian PANRB telah berkolaborasi dengan salah satu perusahaan perbankan dalam rangka supervisi dan perbantuan skema MPP Digital.
Dia berencana menggandeng Bank Mandiri sebagai bank yang punya track record digitalisasi relatif progresif untuk mendampingi skema MPP Digital.
Baca juga : Ganti Jenis Kelamin Demi Hak Asuh Anak
“Kami sudah rapat dengan tim teknologi Bank Mandiri, atas dukungan Menteri BUMN Pak Erick Thohir,” ucapnya.
Dia mengatakan, MPP Digital dibutuhkan tidak hanya sebagai backbone yang menyokong dan mengoptimalkan peran MPP yang sudah dibangun.
Namun juga, bertindak sebagai portal Pemerintah Daerah yang mengintegrasikan berbagai e-services yang diselenggarakan di Pemerintah Kabupaten/Kota.
Secara garis besar, pembangunan aplikasi MPP Digital dibagi ke dalam empat tahapan.
Baca juga : Polemik Sistem Pemilu, Wapres Berharap Putusan Terbaik Dari MK
“Dimulai dari kriteria, penyusunan desain, uji coba, dan pembaruan,” jelasnya.
Anas mengakui, kehadiran MPP Digital memang sangat dibutuhkan. Soalnya, dalam menerima pelayanan saat ini masyarakat masih disulitkan dengan permintaan persyaratan yang berulang-ulang, akibat proses bisnis antarlayanan yang belum terintegrasi. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya