Dark/Light Mode

Ingin Damaikan Konflik Di Myanmar

Indonesia Mau Gelar Dialog Dan Bagi Cara Hadapi Krisis

Rabu, 8 Februari 2023 07:50 WIB
Dirjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sid­harto Suryodipuro. (Foto: Dok. Kemlu)
Dirjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sid­harto Suryodipuro. (Foto: Dok. Kemlu)

 Sebelumnya 
Mekanisme kerja bersama ini adalah bukti ASEAN sepakat menjaga perdamaian dan kestabi­lan kawasan. Mekanisme kerja ini akan selalu berkembang mengi­kuti situasi yang akan terjadi.

“Kami tidak akan terpaku pada satu cara saja. Tetapi akan menggunakan berbagai macam planning lalu kami kembangkan. Intinya, supaya ASEAN bisa membantu negara anggota ke­luar dari krisis politik,” tegasnya.

Adapun target utama dari pengiriman utusan ini adalah bisa mendamaikan Myanmar.

Baca juga : Srikandi Ganjar Jambi Gelar Healthy Day Bareng Komunitas Zumba

“Targetnya tentu menun­dukkan semua pihak. Namun kami juga paham semua kem­bali kepada para pihak dari sana (Myanmar) untuk memutuskan,” tutur Sidharto.

Keketuaan ASEAN tahun ini bagi Indonesia adalah pekerjaan besar. Apalagi Indonesia selalu berkontribusi terhadap stabilitas keamanan dan kemakmuran kawasan. Ini dilakukan sejak berdirinya ASEAN.

“Kami akan lanjutkan, tingkatkan dan ini memerlu­kan dukungan segenap lapisan masyarakat Indonesia. ASEAN merupakan suatu organisasi yang berdasarkan pada rakyat­nya,” imbuhnya.

Baca juga : Kekayaan Indonesia Kudu Dinikmati Rakyat Sendiri

Pada gilirannya nanti, Pemerintah akan memastikan bahwa ASEAN itu juga “membumi”. Keketuaan yang sekarang dipi­kul Indonesia akan terasa man­faatnya secara luas seiring ber­jalannya waktu.

“Nanti juga membawa dampak yang nyata bagi keutuhan rakyat Indonesia,” tandas Sidharta.

Dalam dialog FMB9 itu, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Wi­djajanto berharap, ASEAN bisa berperan sentral dalam kancah global.

Baca juga : Lawan Radikalisasi Online, Indonesia Dan Kanada Terus Berkolaborasi

Syarat utama yang diperlukan adalah stabilitas keamanan di kawasan. Ada dua isu stabilitas kawasan yang penting, yakni masalah krisis politik di Myan­mar serta Laut China Selatan.

“Tantangan itu menunjukkan suatu pekerjaan rumah. Sehingga harus dicari terobosan dan Indonesia sebagai Ketua ASEAN ber­peran sentral,” ujar Andi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.