Dark/Light Mode

JK Soroti Tambang Asing Di Sulsel

Kekayaan Indonesia Kudu Dinikmati Rakyat Sendiri

Kamis, 2 Februari 2023 06:45 WIB
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). (Foto: Antara).
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menantang Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengambil alih perusahaan tambang nikel yang dikuasai asing, untuk dikelola langsung masyarakat. Sebab, pengusaha di Sulsel bisa mengelola tambang tersebut.

“Jangan orang asing kita kasih karpet merah dan bangga-banggakan. Pandangan Pemerintah diubah, kita bikin listrik, investasi lebih Rp 10 triliun dan hampir semua anak bangsa yang menger­jakan,” ujar JK dalam Silaturahmi dari Pengusaha ke Pengusaha untuk Masa Depan Indah di Wisma Kalla Makassar, Senin, (30/1).

JK mengatakan, paradigma tentang keberadaan investor asing perlu di­ubah. Misalnya, untuk mengantisipasi terjadinya konflik seperti yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dua orang pekerja asing dan pekerja lokal tewas dalam insiden tersebut.

Baca juga : IPK Merosot 4 Poin, Indonesia Turun Ke Peringkat 6 Asia Tenggara

“Pak Gubernur, Tenggara, Utara harus dikembalikan (tambang) ke masyarakat. Supaya jangan terulang lagi yang lebih be­sar, konflik yang terjadi di Morowali,” ka­ta Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini.

Selain itu, JK juga menyinggung salah satu perusahaan asing yang mengelola tambang nikel di Luwu Timur, Sulsel, yakni, PT Vale. “Kita tidak punya tam­bang. Ada sih di Luwu Timur, tapi masih diatur Vale,” ujarnya.

Netizen menegaskan, kekayaan Indonesia harus dinikmati rakyat dan bukan dinikmati orang asing.

Baca juga : Indonesia Boyong 2 Gelar Di Rumah Sendiri

Akun @Kuwungkuwung2 senang bila perusahaan tambang Nikel di Luwu Timur bisa diambil alih atau dikelola sendiri oleh Pemprov Sulsel.

“Ayo kita dukung. Ayo pemuda Sulawesi Selatan harus dukung semua,” ajak @MrMBM007.

Seharusnya, kata @MgmPtmgm, selu­ruh tambang dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. “Kekayaan Indonesia harus dinikmati rakyat Indonesia bukan dinikmati orang asing,” ucap @rangkutifuat.

Baca juga : Dubes Jepang Kanasugi Kenji Dukung Keketuaan Indonesia di ASEAN

Akun @bsadji1 setuju bila tambang asing diambil alih sesuai hukum yang berlaku. Dia berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel ada uang untuk mengambil alih tambang itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.