Dark/Light Mode

Para Leader Bicara Transisi Energi & Perubahan Iklim

Senin, 13 Februari 2023 08:12 WIB
Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati (Foto: Patra/RM)
Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati (Foto: Patra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - National Energy, Climate and Sustainability Competition (NECSC) 2023 juga menyelenggarakan leader talk. Yaitu sesi berbincang mahasiswa dengan para pemimpin perusahaan terkemuka, dalam usaha menghasilkan energi yang ramah lingkungan serta mengurangi dampak perubahan iklim.

Narasumbernya inspiratif, yaitu Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati, Dirut PT Pupuk Indonesia Holding Company Bakir Pasaman, Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi "Boy" Thohir yang mengirimkan pesan motivasinya melalui video dan disambung dengan paparan Rusdi Husin (General Manager HSE, Risk Management & Crisis Team Leader PT Adaro Energy). Serta Komisaris GoTo William Tanuwijaya yang juga memberikan pesan pendek yang sangat inspiratif melalui video, dan diteruskan oleh Tanah Sullivan (Group Head of Sustainability GoTo). Dan terakhir dari PLN, yaitu Kamia Handayani (EVP Energy Transition and Sustainability).

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan upaya perusahaannya mengembangkan produk campuran bensin dengan metanol, yang bisa berasal dari batu bara, gas alam, maupun tebu dan jagung. “Dua-duanya (batu bara dan gas alam) kita punya. Banyak. Begitu juga tebu dan jagung,” kata Nicke. Inovasi tersebut bisa mengurangi impor bensin, sekitar 20 persen, saat ini.

Baca juga : Kita Punya Kekuatan Untuk Transisi Energi

Bakir Pasaman tampil dengan gaya penuh canda yang membuat hadirin tertawa dan berkali-kali bersorak. Di sesi ini, Bakir menyampaikan rencana transisi perusahaan yang tadinya hanya menghasilkan pupuk menjadi perusahaan penghasil energi melalui penggunaan amonia menjadi bahan bakar. Menurut dia, transisi ini harus dilakukan perlahan dan hati-hati jangan sampai petani kekurangan pupuk.

Karena itu, pemerintah membuat aturan mengenai klasifikasi amonia yakni amonia grey, blue, dan green. Amonia grey diproduksi khusus untuk pangan, sementara blue, dan green khusus untuk energi.

Baca juga : Pengemudi Bawa Truk Hancur Ke Rumah Sakit

Sementara itu, Boy menyampaikan komitmen perusahaannya dalam melakukan transformasi bisnis dan menangkap peluang masa depan yaitu di energi hijau. Ia optimis. Pasalnya saat ini Adaro sudah bertransformasi dengan tiga pilar bisnis yaitu Adaro Energy, Adaro Mineral dan Adaro Green. "Kami ingin mengambil peran penting. Kelak kami harapkan mahasiswa meneruskan mimpi negeri. Supaya lebih tangguh lagi, lebih bersih lagi, lebih green dan menjadi global player di dunia," ujarnya.

William Tanuwijaya memotivasi para hadiri agar terus bermimpi dengan mata terbuka. "Bermimpi dengan mata terbuka itu sederhana, apa yang kita mimpikan, harus diucapkan. Dan lakukan dengan konsisten. Jika mimpi dilakukan dengan komitmen akan menjadi kenyataan," katanya.

Lebih lengkap mengenai isi paparan para leader, dalam sesi LeaderTalk, silakan baca Rakyat Merdeka di halaman selanjutnya. Atau pantau terus YouTube Rakyat Merdeka TV.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.