Dark/Light Mode

Hadapi Intoleransi, Radikalisme Dan Terorisme

BNPT Gaungkan Semangat Nasionalisme Kebangsaan

Selasa, 14 Februari 2023 07:50 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Dok. BNPT)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Dok. BNPT)

 Sebelumnya 
Menurutnya, sesuai mandat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 Pasal 43G, BNPT memiliki wewenang dan tugas merumuskan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kebijakan, strategi, dan program nasional penanggulangan terorisme di bidang kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi dan deradikalisasi.

Semua pihak harus mencip­takan dan mendorong narasi-narasi kebangsaan, terutama di tengah tantangan dinamika arus informasi yang semakin deras mengalir, dan sangat berpotensi memperuncing polarisasi sosial.

Baca juga : BNPT Kunjungi Pusat Deradikalisasi MNCC Di Arab Saudi

Salah satu tantangan yang dihadapi, yaitu menjamurnya platform media baru yang men­jadi sarana sirkulasi informasi di media sosial. Watak informasi media sosial, yang tidak terveri­fikasi kerap kali membuat ma­syarakat termakan berita bohong alias hoaks, yang memantik perpecahan atau polarisasi.

“Lebih buruk lagi, arus keter­bukaan informasi di media sosial kerap dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menciptakan benih radikal terorisme,” ungkap jebolan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung ini.

Baca juga : BNPT Perkuat Wawasan Kebangsaan Mahasiswa

Media sosial kini menjadi fak­tor penting dalam penyebaran radikalisme di Indonesia. Hal ini didukung oleh pemakaian inter­net di Indonesia yang menunjuk­kan tren peningkatan dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), pemakai internet pada 2022 sebanyak 210 juta orang atau 77,02 persen dari penduduk Indonesia.

Baca juga : Hindari Salah Persepsi, Akademisi Usul Gencarkan Sosialisasi KUHP Baru

Angka tersebut naik dibandingkan periode sebelumnya sekitar 73,7 persen (196,71 juta jiwa), dan 2018 penetrasinya hanya 64,8 persen (171,17 juta jiwa). Sebagian besar pengguna internet di Indonesia menggu­nakan media sosial. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.