Dark/Light Mode

Belajar Jauh Di Negara Orang

Jangan Lupa Pulang, Bangun Negeri Kita

Senin, 20 Februari 2023 07:50 WIB
Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) Indra Charismiadji. (Foto: Dok. Pribadi)
Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) Indra Charismiadji. (Foto: Dok. Pribadi)

 Sebelumnya 
Misalnya, melakukan ma­gang/praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, mengikuti pertukaran mahasiswa, penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek independen, hingga mengikuti program kemanusisaan, namun tetap dalam bimbingan dosen.

Sampoerna University men­jadi salah satu universitas yang menerapkan pembelajaran Kampus Merdeka yang komprehensif.

Bahkan sebelum itu, Sampoerna University telah memiliki program yang memungkinkan bagi mahasiswa mendapatkan program seperti Kampus Merdeka, melalui program Double Degree.

Sampoerna University sudah bekerja sama dengan University of Arizona, memberikan kesempatan bagi mahasiswa mendapatkan dua titel dari dua kampus tersebut dalam waktu empat tahun.

Baca juga : Buronan KPK Punya Banyak Teman Polisi

Dalam konferensi pers Sampoerna University bekerja sama dengan PWI bertajuk Bright Future: Generasi Indonesia yang Mampu Berdaya Saing Global, Senin (16/1), Rektor Sampoerna University Wahdi Yudhi menekankan, kampusnya menjadi satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan kurikulum berstandarkan pen­didikan di Amerika.

Dengan standar nasional dan internasional, Sampoerna University berkomitmen memberi­kan kontribusi substantif kepada masyarakat Indonesia melalui pendidikan.

“Ini selaras dengan misi kami mendorong akselerasi pengem­bangan pemimpin masa depan Indonesia yang siap berkompe­tisi di kancah global,” ungkap Wahdi.

Sampoerna University menga­plikasikan sistem pembelajaran khas Amerika yang berlangsung dua arah, serta menggunakan project and case study.

Baca juga : Ganjaran Buruh Berjuang Jembatani Kepentingan Buruh Dan Pengusaha

Kurikulum Amerika menggabungkan pengetahuan umum dan interdisiplin menjadi lan­dasan bagi seluruh jurusan.

Dari data US Bureau of Labor Statistics, Amerika menempati urutan pertama sebagai negara yang memiliki sistem pendi­dikan, serta kurikulum terbaik di dunia. Selain itu, The World University Rankings 2023 juga menyebutkan 7 dari 10 universitas terbaik di dunia ada di Amerika.

“Ini membuktikan bahwa sistem pendidikan dan kuriku­lum yang ada di Amerika relevan dengan kebutuhan industri saat ini dan masa mendatang,” katanya.

Diamini Founder & Chief Executive Officer (CEO) Deall Jobs dan Sejuta Cita Andhika Sudarman, yang juga alumni Sampoerna University double degree Universitas di Amerika Serikat ini, dasar kurikulum Amerika adalah analytical and critical thinking.

Baca juga : Di Tengah Tantangan Ekonomi 2023, BSI Punya Peluang Pasar Syariah

“Kurikulum Amerika tidak mengutamakan pelajaran ha­falan tanggal dan tahun. Tapi mengutamakan analytical and critical thinking terhadap suatu kasus permasalahan. Mengapa ini sampai terjadi dan bagaima­na,” ungkap Andhika.

Berkat menempuh pendidi­kan di Sampoerna University, Andhika diberi bahkan diberi kesempatan oleh salah satu ivy league university di Amerika untuk memberikan pidato kelu­lusan pada 2020. Dia menjadi satu-satunya orang Indonesia yang memperoleh kesempatan tersebut.

Sampoerna University mem­beri kesempatan bagi mahasiwa untuk penyelesaian kredensial di Indonesia atau melakukan transfer kredit ke Amerika tanpa harus meninggalkan Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.