Dark/Light Mode

Ada Yang Rapat Di Kantor Airlangga, Ada Yang Ngumpul Di Kantor Luhut

Para Menteri Sibuk Banget

Selasa, 21 Februari 2023 08:33 WIB
Sejumlah menteri dan pejabat rapat di Kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membahas pengendalian inflasi 2023. (Foto: Instagram Airlangga)
Sejumlah menteri dan pejabat rapat di Kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membahas pengendalian inflasi 2023. (Foto: Instagram Airlangga)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah menteri ekonomi rapat sana-sini membahas sejumlah kebijakan penting, kemarin. Ada sejumlah agenda rapat di hari yang sama. Sibuk banget. Ada yang rapat di Kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Ada juga yang ngumpul di Kantor Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

Di Airlangga, para menteri dikumpulkan untuk membahas pengendalian inflasi. Terutama menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Yang hadir antara lain Menkeu Sri Mulyani, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Kasan. Lalu ada Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi, dan Dirut Bulog Budi Waseso.

Usai rapat, Airlangga menyampaikan kabar melegakan. Inflasi di 2022 ternyata lebih rendah dari perkiraan. "Tercatat year on year (yoy) 5,1, dibandingkan dengan konsensus forecast sekitar 6,5 persen pasca penyesuaian harga BBM pada September 2022," kata Airlangga.

Untuk tahun ini, Airlangga menyebutkan, 5 langkah strategis telah disepakati dalam rapat. Tujuannya agar inflasi konsisten terjaga di kisaran 3 persen ±1 persen. "Sesuai dengan APBN," ucapnya.

Baca juga : Pariwisata Mulai Bangkit

Pertama, memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kedua, menjaga inflasi komponen Volatile Food (VF), utamanya pada masa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sehingga berada dalam kisaran 3-5 persen. 

Ketiga, memperkuat ketahanan pangan domestik melalui akselerasi implementasi program lumbung pangan dan perluasan kerja sama antardaerah. Keempat, memperkuat ketersediaan data pangan untuk mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi. Kelima, memperkuat sinergi komunikasi untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat.

Khusus untuk ketahanan pangan, duit yang disiapkan Menkeu lumayan besar. Duit ini disebar ke kementerian/lembaga (K/L) maupun non K/L. "Ada Rp 104,2 triliun," ungkapnya.

Kelar rapat di Kantor Airlangga, sejumlah menteri geser ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Ada Rapat Terbatas yang digelar secara tertutup membahas Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Tahun 2024.

Baca juga : Zulhas Akui Harga Barang Ada Yang Turun Dan Naik

Di sini, lebih banyak lagi menteri yang hadir. Termasuk menteri-menteri yang sebelumnya rapat di Kantor Airlangga. Sri Mulyani, yang ikut hadir dalam rapat bilang, ada banyak hal dibahas dengan Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin. Mulai soal pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga, inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, hingga kendaraan listrik.

Sri Mulyani menerangkan, Pemerintah akan menggunakan insentif fiskal dalam rangka mendukung berbagai transformasi industri. "Terutama yang berbasis sumber daya alam yang memperkuat ekosistem industri otomotif yang berbasiskan elektronik, elektrik, dan baterai. Ini menjadi salah satu upaya yang akan dilakukan tahun ini dan tahun depan," ungkapnya.

Beres di Istana, beberapa menteri merapat lagi di Kantor Luhut. Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi diketahui ngumpul di sana.

Mereka merapat sekitar pukul 4 sore. Saat tiba, keduanya langsung bergegas masuk ke dalam gedung. Beberapa jam sebelum rapat, Menteri ESDM sempat memberi bocoran bahwa mereka akan membahas tentang insentif atau subsidi untuk kendaraan listrik.

Baca juga : Koruptor Yang Ngumpet Di Singapura Kini Bisa Diciduk

Sebelumnya, Luhut pernah bilang bahwa Pemerintah akan memberi subsidi ke motor listrik sekitar Rp 7 juta. Sementara mobil listrik mendapat pemotongan pajak penambahan nilai (PPN) dari 11 persen jadi 1 persen saja.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.