Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mitigasi Ancaman Polarisasi Sosial dan Politik Identitas

BNPT Ajak Parpol Perkuat Wawasan Kebangsaan Kepada Konstituennya

Senin, 13 Maret 2023 23:17 WIB
Wapres Maruf Amin. (Foto: Ist)
Wapres Maruf Amin. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam tatanan negara demokrasi adanya perbedaan pendapat dan pilihan merupakan hal yang lumrah terjadi. Terutama, pada saat menyambut dan melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Masyarakat boleh berbeda dalam memilih calon pemimpin dan partai yang mereka dukung. Namun, jangan sampai perbedaan itu dimanfaatkan oknum tertentu yang ingin masyarakat terpecah belah dan saling bermusuhan.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, Pemilu 2024 harus dapat berjalan dengan jujur, aman, damai dan berkualitas.

Baca juga : Kepala BNPT Ungkap Pentingnya Wawasan Kebangsaan dan Literasi Digital

"Jaga pemilu 2024 berjalan kondusif sehingga terpilih pemimpin bangsa terbaik yang akan mengabdikan waktu tenaga dan pikirannya demi rakyat Indonesia," ingatnya, Senin (13/3). 

Untuk menciptakan pemilihan umum yang kondusif sesuai harapan Wakil Presiden dan tentunya seluruh rakyat Indonesia, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar menyampaikan, BNPT telah ikut berperan aktif dalam menciptakan demokrasi Indonesia berkualitas.

Juga, terlepas dari polarisasi yang menyebabkan masyarakat saling bermusuhan akibat dari banyaknya narasi polarisasi sosial dan politik identitas yang berseliweran di media sosial di tahun politik.

Baca juga : BNPT Perkuat Wawasan Kebangsaan Mahasiswa

"Kita bersama melakukan langkah mitigasi agar kehidupan Demokrasi berkualitas dan terlepas dari polarisasi sosial dan politik identitas yang berpotensi memecah belah bangsa," jelas Boy, saat menghadiri Kegiatan Dialog Kebangsaan KPU, BNPT, Bawaslu dan Partai Politik, di Jakarta, Senin (13/3).

Dalam dialog bertema "Merajut Persatuan dan Kesatuan, Mencegah Polarisasi Sosial dan Politik Identitas yang Dapat Mengarah pada Aksi Terorisme dalam Pemilu 2024" itu, BNPT khawatir dengan maraknya penyebaran narasi permusuhan, narasi kebencian yang dapat memicu sikap intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Agar hal ini tidak terjadi, Boy berharap agar seluruh elemen bangsa, terutama partai politik turut serta mensosialisasikan 5 vaksin kebangsaan. Terutama, terkait penguatan wawasan kebangsaan kepada konstituennya.

Baca juga : Ciptakan Tahun Politik Yang Damai, BNPT Perkuat Wawasan Kebangsaan

"Ini untuk mempererat persatuan dan kesatuan. Kami berharap, perwakilan partai yang ikut dalam kegiatan ini juga dapat mensosialisasikan semangat persatuan dan kesatuan meskipun berbeda pilihan kepada konstituen sebagai pendidikan politik. Ayo kita jaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia," ajak mantan Kapolda Banten ini.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap, seluruh elemen bangsa, termasuk BNPT, dapat mengisi ruang publik dengan narasi-narasi 4 Konsensus Kebangsaan (Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945).

"BNPT, BPIP, TNI dan Polri serta semua pihak-pihak untuk memperkuat narasi-narasi moderat, landasan negara dan semangat unity in diversity (persatuan dalam perbedaan), narasi kita harus kuat dibanding narasi pemecah-belah bangsa," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.