Dark/Light Mode

Kemendes PDTT: Lebih dari Setengah Indikator SDGs Telah Dipenuhi Indonesia

Jumat, 31 Maret 2023 19:37 WIB
Foto: Humas Kemendes PDTT.
Foto: Humas Kemendes PDTT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Ivanovich Agusta menyatakan, lebih dari setengah indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia telah terpenuhi.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau TPB adalah penamaan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. Ivanovich menyampaikan, dalam 10th Asia Pacific Forum for Sustainable Development hari ketiga di Bangkok, Thailand (29/3).

Acara ini diselenggarakan oleh The Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN-ESCAP).

Ivanovich menyampaikan ke hadapan delegasi dari 53 negara Asia Pasifik dan tamu lainnya pada sesi Review of Regional Progress and Opportunities for Achieving the SDGs.

Baca juga : Mendes PDTT: SDGs Desa Strategi Mempercepat Pencapaian SDGs Negara-negara Asia Pasifik

Dia menjelaskan, kemajuan signifikan telah dicapai pada Tujuan 6 dan 11 mengenai akses air dan sanitasi, fasilitas cuci tangan, transportasi publik yang aman, sumber daya air, dan ruang terbuka hijau.

“Kami juga mengalami peningkatan pada Tujuan 7, 9, dan 17, terutama pada efisiensi energi, industri berkelanjutan, pengurangan emisi karbon, ekspor produk industri high-tech, dan ketersediaan data," ujar Ivan, seperti keterangan yang diterima RM.id, Jumat (31/3).

Menurut Ivanovich, dalam mengevaluasi implementasi dan pencapaian SDGs, terutama di tingkat daerah dan desa, Pemerintah Indonesia menyadari bahwa ketersediaan dan keandalan data sangat penting.

Karena itu, penting bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas data dan meningkatkan pemilahan data untuk mencakup kelompok yang kurang diuntungkan.

Baca juga : Semoga Piala Dunia U-20 Tetap Digelar Di Indonesia

Dilaporkan juga, Tim Sekretariat Nasional SDGs Indonesia terus bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam memajukan implementasi SDGs.

Sampai Desember 2022, ada 32 dari 38 provinsi di Indonesia telah menetapkan Rencana Aksi SDGs Tingkat Provinsi, yang menjadi dasar untuk mengimplementasikan SDGs.

Universitas dan komunitas akademisi juga memberikan kontribusi signifikan, yaitu berkolaborasi dengan pemerintah daerah melalui 37 SDGs Center di seluruh Indonesia.

Di samping itu, mitra pembangunan internasional juga terlibat dalam mempromosikan dan memfasilitasi implementasi SDGs oleh pemerintah daerah di Indonesia.

Baca juga : Iqralabs Resmikan Qur'an Learning Center Dengan Metode Hybrid Pertama di Indonesia

Untuk memastikan pencapaian semua Tujuan SDGs pada tahun 2030, Indonesia mengusulkan pendekatan inklusif, dengan mempromosikan kolaborasi antara semua aktor negara dan di luar negara, serta pemangku kepentingan relevan di tingkat nasional dan daerah.

"Kami berharap dapat meningkatkan kolaborasi inklusif tersebut untuk memajukan implementasi SDGs di Asia dan Pasifik," jelasnya.

Sebelumnya, dalam sesi pembukaan, Ketua Delegasi Indonesia sekaligus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, telah menegaskan hal yang sama, yaitu proposal pendekatan inklusif untuk mencapai tujuan SDGs pada 2023. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.