Dark/Light Mode

Menhub Minta Maaf Dan Dukung KPK, Proyek Terindikasi Segera Diaudit

Kamis, 13 April 2023 12:34 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) meminta maaf kepada publik, atas munculnya kasus proyek perkeretaapian yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub). (Foto: Humas Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) meminta maaf kepada publik, atas munculnya kasus proyek perkeretaapian yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub). (Foto: Humas Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan keprihatinannya, atas munculnya kasus proyek perkeretaapian yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak yang berwenang. Kami siap bekerja sama, serta mendukung KPK dan pihak terkait lainnya, untuk menuntaskan kasus ini,” ujar Menhub di Jakarta, Kamis (13/4).

Baca juga : Presiden Minta Manajemen Mudik Diperbaiki

Menhub tidak akan menoleransi tindakan yang bertentangan dengan upaya pemberantasan korupsi. Serta siap menindak tegas jajarannya, jika terjadi pelanggaran.

“Kami berkomitmen untuk turut memberantas korupsi khususnya di lingkungan Kemenhub, dengan terus mengingatkan seluruh jajaran, mengenai pentingnya integritas dan tata kelola yang baik. Serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait,” papar Menhub.

Baca juga : Prof Zudan Minta Pelayanan 8 PLBN Di Perbatasan Negara Ditingkatkan

Tak cuma itu, Menhub juga akan melakukan audit untuk memastikan proyek-proyek terindikasi tetap memenuhi persyaratan keselamatan dan kelaikoperasian.

“Kami juga akan melakukan peningkatan pengawasan terhadap penyelenggaraan proyek-proyek infrastruktur lainnya. Serta memastikan kualitasnya untuk menjamin keselamatan transportasi,” tutur Menhub. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.