Dark/Light Mode

BP2MI Pastikan Pulangkan Jenazah PMI Yang Meninggal Di Negara Penempatan

Senin, 1 Mei 2023 12:32 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani memberikan keterangan pers usai melepas ratusan calon PMI ke Korea Selatan di Hotel El Royal, Kelapa Gading Jakarta, Senin (1/5). (Foto: UMM/RM)
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani memberikan keterangan pers usai melepas ratusan calon PMI ke Korea Selatan di Hotel El Royal, Kelapa Gading Jakarta, Senin (1/5). (Foto: UMM/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menegaskan, Pemerintah terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI). Termasuk membantu memulangkan PMI yang meninggal di negara penempatan. 

Hal itu disampaikan Benny menyusul pemberitaan yang menyebutkan salah seorang PMI asal Aceh yang meninggal di Malaysia, tapi tidak bisa pulang ke Tanah Air karena faktor biaya.

Baca juga : Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Bantuan Pangan CBP Di Papua Aman

"Kita sudah bicara ke Atnaker (Atase Ketenegakerjaan) dan sudah dalam penanganan," kata Benny saat melepas ratusan calon PMI ke Korea Selatan di Hotel El Royal, Kelapa Gading Jakarta, Senin (1/5).

Benny menjelaskan, umumnya keputusan memulangkan PMI yang meninggal di negara penempatan setelah adanya laporan dari keluarga. "Jadi kalau keluarga menuntut dipulangkan, mau tidak mau harus dipulangkan," tambah Benny. 

Baca juga : Kemenkes Berikan Pendampingan Hukum Untuk 2 Dokter Yang Dianiaya Di Lampung

Terkecuali, sambung politisi Partai Hanura itu, kebijakan dari negara penempatan yang melarang memulangkan PMI yang meninggal. Dia mencontohkan PMI yang meninggal karena penyakit tertentu sehingga harus segera dimakamkan. 

"Misal faktor Covid-19 kemarin banyak yang begitu (tidak bisa dipulangkan). Tapi intinya setiap misalnya yang meninggal karena sakit tetap menjadi tanggung jawab negara untuk dipulangkan ke tanah airnya," jelas dia. 

Baca juga : Gerakan Mudik Sehat dan Selamat Bertujuan Memitigasi Potensi Kecelakaan

Sebelumnya diberitakan, aalah seorang PMI asal Desa Gadang, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Malaysia, Sabtu (29/4) malam. Kini, jenazahnya belum bisa dipulangkan ke tanah air karena terkendala biaya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.