Dark/Light Mode

Target Pemerintah

Kemiskinan Ekstrem Hilang Tahun Depan

Selasa, 9 Mei 2023 07:50 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan sambutan pada pembukaan forum ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) di Sofitel, Nusa Dua, Bali, Minggu (7/5/2023). Forum tersebut mengusung tema Menangani kesenjangan dan memperbaiki kembali untuk memberantas kemiskinan di ASEAN. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan sambutan pada pembukaan forum ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) di Sofitel, Nusa Dua, Bali, Minggu (7/5/2023). Forum tersebut mengusung tema Menangani kesenjangan dan memperbaiki kembali untuk memberantas kemiskinan di ASEAN. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww).

 Sebelumnya 
“Setiap kementerian atau lembaga, Pemerintah Daerah, dan berbagai pihak yang ter­libat diminta menggunakan informasi tingkat kesejahteraan yang ada pada data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (data P3KE),” tegasnya.

Hal ini, kata dia, agar per­soalan yang dihadapi penduduk miskin ekstrem seperti keter­batasan kebutuhan dasar, ren­dahnya Pendidikan, rendahnya tingkat kesehatan, terbatasnya akses air bersih, rumah tidak layak huni, terbatasnya ak­ses ekonomi dapat terentaskan jika diintervensi secara gotong royong oleh berbagai pihak.

Baca juga : GMP Targetkan Pembentukan Relawan Ganjar Pada Seluruh Desa Di Jabar

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini juga menjelaskan, dua pro­gram Indonesia dalam mem­berantas kemiskinan ekstrem, yakni mengakhiri stunting dan membangun infrastruktur yang dibutuhkan daerah.

Pemerintah juga memiliki perhatian sangat tinggi terhadap upaya untuk membangun infra­struktur yang dibutuhkan ma­syarakat bawah. Yaitu mencakup jaringan komunikasi, jaringan transportasi di tingkat paling bawah.

Baca juga : Pj Bupati Muba Serius Cegah Stunting Dan Hapus Kemiskinan Ekstrem

Termasuk pengadaan air mi­num, pengadaan air bersih, sani­tasi, kemudian diperkuat dengan pembangunan Posyandu dan Puskesmas yang representatif.

Muhadjir mengatakan, target penurunan kemiskinan eks­trem nol persen sangat sulit. Mengingat masih ada beberapa daerah di Indonesia yang masih sulit dijangkau. “Ya paling tidak mendekati nol persen,” tandas­nya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.