Dark/Light Mode

Mempertahankan Nilai Ramadan Dalam Berpolitik

Rabu, 3 Mei 2023 04:47 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Ramadan memang sudah berlalu. Suasana Idul Fitri juga perlahan pergi. Namun, nilai-nilai yang terkandung dalam Ramadan serta Idul Fitri harus terus kita pertahankan dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai Ramadan perlu kita jaga di segala sendi kehidupan. Termasuk dalam dunia politik. Saat ini, suhu politik kita semakin panas. Apalagi, kandidat capres yang bakal maju di 2024 sudah semakin jelas. Saling serang antara kubu pun semakin massif dan “ganas”.

Baca juga : Awas, Stok Pangan Dalam Negeri Anjlok

Saat ini, sudah ada tiga kandidat capres untuk Pilpres 2024. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Ganjar dan Anies sudah memegang tiket capres. Prabowo juga segera menyusul, tinggal mengesahkan koalisi yang akan mendukungnya.

Ketiganya tidak luput dari serangan haters masing-masing. Ganjar diserangkan dengan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Prabowo diserang dengan tudingan pengkhianat umat, sedangkan Anies diserang dengan sebutan pelaku politik identitas.

Baca juga : Pertahankan Nilai-nilai Ramadan & Idul Fitri Untuk Wujudkan Persatuan Bangsa

Itu hanya sedikit isu yang dipakai untuk menyerang. Kalau kita rinci, sebenarnya amat banyak. Apalagi di era medsos ini, siapa saja dengan mudah menyerang dan menuduh, mesti tidak punya bukti apa-apa. Dengan kondisi ini, Ganjar, Prabowo, dan Anies tidak pernah aman dari serangan. Bukan hanya mereka, orang-orang dan parpol yang mengusungnya juga ikut diserang.

Di sinilah pentingnya bagi kita semua untuk mempertahankan nilai-nilai Ramadan. Yaitu nilai yang membentengi diri dari segala hal buruk, dari perkataan bohong, fitnah, dengki, dan sejenisnya. Juga nilai-nilai kesabaran, keikhlasan, dan ketulusan.

Baca juga : Makin Terdepan, Wuling Mulai Produksi Lokal Baterai Mobil Listrik

Jika nilai-nilai ini mampu kita pertahankan dengan baik, suhu politik kita tentu akan lebih adem. Tidak ada lagi serangan-serangan yang dibumbui fitnah, hoaks, dan ujaran kebencian kepada masing-masing calon.

Di era demokrasi ini, kita tentu bebas untuk menentukan pilihan dan dukungan terhadap capres. Tapi, perlu diingat, mendukung satu capres tidak perlu dibarengi dengan menyerang capres lain. Jika kita suka pada capres tertentu, promosikan saja dia dengan cara yang baik. Ungkap kebaikannya. Fokus kepada hal itu saja. Tapi perlu menyerang, apalagi memfitnah capres lain.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.