Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Program Merdeka Belajar
Nadiem Pamer Jurus Rapor Pendidikan 2.0
Kamis, 11 Mei 2023 07:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuat berbagai terobosan melalui Merdeka Belajar.
Kali ini, Kemendikbudristek meluncurkan platform Rapor Pendidikan 2.0 yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar.
Apa itu Rapor Pendidikan? Mendikbudristek Nadiem Makarim menjelaskan, platform tersebut dihadirkan untuk membantu satuan pendidikan melakukan perencanaan berbasis data.
Baca juga : Ragam Kebijakan Ganjar Pranowo Dan 3 Pesan Penting untuk Kemajuan Pendidikan
Melalui platform ini, kata Nadiem, satuan pendidikan dapat memanfaatkan hasil Asesmen Nasional (AN) sebagai bahan refleksi untuk membenahi berbagai aspek. Seperti, kompetensi literasi dan numerasi, karakter profil pelajar Pancasila, dan keamanan lingkungan belajar dari kekerasan.
“Pada versi 2.0, akses platform Rapor Pendidikan kini diperluas ke pendidik. Ini memungkinkan gotong royong antara kepala satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan operator,” ujarnya, dalam acara peluncuran Rapor Pendidikan 2.0 secara virtual di Jakarta, kemarin.
Eks bos Gojek ini menjelaskan, sejak dirilis pada 2022, platform Rapor Pendidikan telah membantu lebih dari 284 ribu satuan pendidikan melakukan refleksi dan pembenahan, serta perencanaan berbasis data.
Baca juga : Pergerakan Kendaraan Di Puncak Arus Balik Ke-2 Lancar Dan Terkendali
Nadiem berharap, publik dapat mendorong setiap satuan pendidikan memanfaatkan platform Rapor Pendidikan.
“Dengan demikian, pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia dapat segera terwujud,” harapnya.
Dia mengajak Pemerintah Daerah, para kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, mitra pembangunan, dan seluruh masyarakat untuk terus memastikan pemanfaatan platform Rapor Pendidikan Indonesia secara optimal.
Baca juga : Gus Halim: Program Tekad Percepat Pencapaian SDGs Desa
Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo menjelaskan, Rapor Pendidikan sekaligus untuk menghidupkan budaya refleksi.
Budaya refleksi yang dimaksud, kata Anindito, adalah semua lingkungan sekolah dapat berdiskusi bersama dalam menemukan permasalahan dan solusi yang sesuai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di setiap sekolah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya