Dark/Light Mode

Sejarah Diplomasi Indonesia Makin Dikenal Dunia

Yes, Pidato Soekarno Raih Sertifikat UNESCO

Selasa, 4 Juli 2023 07:45 WIB
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menerima tiga sertifikat dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization UNESCO pada Senin (3/7). (Foto: Kemlu)
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menerima tiga sertifikat dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization UNESCO pada Senin (3/7). (Foto: Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Arsip dokumenter Indonesia kembali menerima sertifikat dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Kabar baik ini membuat sejarah nasional akan semakin luas dikenal banyak negara.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengu­mumkan, ada tiga arsip doku­menter Indonesia yang menerima sertifikat yang diberikan UNESCO.

Tiga arsip dokumenter Indonesia yang bernilai sejarah tinggi, yaitu Pidato Soekarno ‘To Build the World A New’, Pertemuan Pertama Gerakan Non-Blok, dan Hikayat Aceh.

Baca juga : Pernah Serang Indonesia Di PBB, Vanuatu Sekarang Mau Buka Kedubes Di Jakarta

“Ketiganya telah ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Dunia (Memory of the World) pada Sidang Dewan Eksekutif ke-216 UNESCO di Paris pada tanggal 10-14 Mei 2023,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Diplo­masi Publik Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, dalam keterangannya, kemarin.

Penyerahan ketiga sertifikat ini dilakukan di Gedung Utama Kementerian Luar Negeri, Pe­jambon, Jakarta Pusat.

Sertifikat diserahkan Wakil Tetap Indonesia di UNESCO Ismunandar kepada Direktur Jenderal Informasi dan Diplo­masi Publik Kementerian Luar Negeri.

Baca juga : Berstandar Internasional, Layanan Ethernet iForte Raih Sertifikat MEF-CE 3.0

Teuku Faizasyah mengatakan, dengan adanya sertifikat ini, maka menambah jumlah arsip yang masuk ke dalam Ingatan Kolektif Dunia.

Total Indonesia kini sudah memiliki 11 dari total 496 dokumen Ingatan Kolektif Dunia yang telah ditetapkan UNESCO.

“Pengakuan ini menjadi bukti nyata akan keunggulan Indo­nesia dalam diplomasi budaya internasional,” ungkapnya.

Baca juga : Toilet Jemaah Haji Indonesia Di Arafah Dan Mina Ditambah, Lantai Dari Batako Jadi Keramik

Kemenlu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk kepada UNESCO. Terutama dalam proses penilaian dan penentuan Ingatan Kolektif Dunia.

“Keberhasilan ini menunjuk­kan komitmen Indonesia dalam melindungi warisan budaya nasional serta memberikan kon­tribusi yang berarti bagi perada­ban dunia,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.