Dark/Light Mode

Buka AMMTC Ke-17

Jokowi Ajak ASEAN Basmi Kejahatan Transnasional

Selasa, 22 Agustus 2023 07:30 WIB
Presiden Jokowi dalam rekaman video saat membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) Ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin. (Foto: YouTube Divhubinter Polri)
Presiden Jokowi dalam rekaman video saat membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) Ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin. (Foto: YouTube Divhubinter Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengajak negara-negara ASEAN berkolaborasi memberantas kejahatan lintas batas yang semakin marak terjadi. Kerja sama bisa dilakukan melalui pertukaran informasi, pemanfaatan teknologi serta peningkatan kapasitas dan profesionalitas penegak hukum.

“Di tengah dinamika global, ASEAN harus selalu siap meng­hadapi tantangan. Termasuk pemberantasan kejahatan trans­nasional yang menjadi ancaman serius bagi keamanan dan stabili­tas kawasan,” kata Jokowi dalam rekaman video saat membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) Ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin.

Eks Wali Kota Solo itu mengungkapkan, ada tiga kejahatan transnasional yang ha­rus diantisipasi negara-negara ASEAN. Yakni, tindak pidana terorisme, tindak pidana perda­gangan orang dan perdagangan narkotika.

Baca juga : Di Pertemuan AMMTC, Kapolri: Kerja Sama Kunci Hadapi Kejahatan Transnasional

Diingatkan Jokowi, dengan kemajuan teknologi saat ini, kejahatan lintas negara berkem­bang semakin masif dengan cara-cara yang makin kompleks.

“Penanganannya juga harus makin adaptif. Terutama terkait tindak pidana terorisme, tindak pidana perdagangan orang dan perdagangan narkotika,” ung­kapnya.

Jokowi berharap, pertemuan kali ini bisa menghasilkan lang­kah strategis dalam menjaga perdamaian kawasan di ASEAN.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Komitmen Jokowi Subsidi Kendaraan Listrik di Indonesia

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mewakili Jokowi menambahkan, kejahatan trans­nasional merupakan ancaman yang harus diantisipasi negara-negara ASEAN.

Kejahatan transnasional yang semakin kompleks merupakan salah satu ancaman nyata bagi stabilitas dan keamanan negara manapun di dunia,” ungkapnya.

Untuk itu, dia memastikan tidak ada lagi ruang bagi pelaku kriminal untuk bersembunyi di mana pun di negara ASEAN.

Baca juga : Jokowi Anugerahkan Bintang Adipradana Kepada Iriana Dan 17 Tokoh Nasional

“Saya percaya hubungan in­formal antarpara delegasi akan melengkapi hubungan formal antarnegara yang sudah terjalin baik. Hal ini memastikan, tidak ada ruang bagi pelaku kriminal untuk bersembunyi,” tegas Sigit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.