Dark/Light Mode

Sukses Jawa Barat Digital Ala Ridwan Kamil

Selasa, 22 Agustus 2023 13:28 WIB
Foto: Dok. Pribadi
Foto: Dok. Pribadi

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai seorang pemimpin, Ridwan Kamil, dikenal gencar melakukan transformasi digital.

Baik dalam tata kelola pemerintahan dan layanan publik, juga pengembangan ekosistem data.

Banyak program dan kebijakan di masa Kang Emil memimpin, baik saat menjadi Wali Kota Bandung atau Gubernur Jawa Barat sekarang, dikemas dalam layanan digital.

Ketika membangun infrastruktur digital, Pemprov Jabar menjunjung tinggi empat pilar. Meliputi digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety.

Demi menunjang penguatan empat pilar itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jabar memiliki unit kerja bernama Jabar Saber Hoaks atau JSH.

Tim JSH bertugas memverifikasi informasi yang belum jelas faktanya. Secara tidak langsung, JSH menstimulus kepekaan masyarakat, atas beredarnya kabar bohong atau hoaks.

Tak bisa dipungkiri, pada era industri 4.0 sekarang, setiap orang terkoneksi dengan perangkat teknologi dalam keseharian.

Tak mau ketinggalan, Pemerintah Daerah turut memanfaatkan teknologi dan hadir secara digital dalam kehidupan warga.

Baca juga : Literasi Digital Jadi Solusi Perangi Judi Online

Di Jabar sendiri, inovasi digital dari lembaga pemerintahan tercermin dalam berbagai website, maupun aplikasi digital layanan publik di berbagai perangkat daerah.

Hal ini bertujuan menampilkan berbagai informasi dan layanan yang ditawarkan organisasi terkait.

Guna membuat sebuah sistem yang terintegrasi, Pemprov Jabar kemudian meluncurkan aplikasi Sapawarga Jabar Super Apps (JSA).

Platform ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, layanan, serta menyampaikan aspirasi.

Sapawarga Jabar Super Apps telah bekerja sama dengan berbagai perangkat daerah menghadirkan berbagai fitur, untuk memudahkan kebutuhan masyarakat.

Seperti pembayaran pajak kendaraan bermotor, layanan PPDB, informasi vaksin, dan aduan publik.

Optimalisasi pengembangan dan implementasi fitur kegiatan RW pada aplikasi Sapawarga, sebagai Pusat Kanal Informasi dan Transaksional Layanan Publik Jawa Barat, membuat koordinasi serta kolaborasi antara UPTD, kelurahan hingga para ketua RW, lebih baik lagi.

Tentu kita merasakan pula, saat ini arus informasi mengalir cepat. Pemprov Jabar dituntut tidak ketinggalan.

Baca juga : Beda Capres, PDIP Tak Merasa Ditinggal Golkar Dan PAN

Mesti ikut memerhatikan dan mengawasi perkembangan yang ada. Terlebih, dengan jumlah penduduk terpadat se-Indonesia.

Ridwan Kamil menekankan, hakikatnya informasi yang dirilis oleh individu atau kelompok, selanjutnya akan dikonsumsi masyarakat melalui telepon pintar.

Pihaknya tak menutupi kegelisahan fenomena banjir informasi lewat smartphone.

Pada beberapa kesempatan, Ridwan Kamil mengungkapkan kegelisahannya sebagai seorang kepala daerah, atas fenomena global deras arus informasi lewat ponsel pintar dalam genggaman setiap individu warga.

Pengamatan penulis, pemerintah pusat sendiri belum memberi instruksi khusus kepada para kepala daerah. Boleh dibilang, Ridwan Kamil selangkah di depan.

Mau memikirkan substansi perlindungan kepada warga Jawa Barat, agar tak terkontaminasi hal negatif penyebaran informasi yang demikian bebas melalui media sosial.

Sehingga inisiatif Pemprov Jabar merilis program pengawasan media digital patut kita syukuri.

Momen peringatan Hari Penyiaran Daerah 2023 di Trans Studio Bandung, Selasa (6/6), menjadi tonggak peluncuran program Pengawasan Media Digital atau Pasagi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca juga : Rela Digigit Laba-laba Agar Jadi Spiderman

Pemprov Jawa Barat menilai Pasagi sangat dibutuhkan masyarakat, karena ada ribuan konten di media sosial yang dikonsumsi warga, luput dari pengawasan negara.

Ini karena belum ada regulasi yang menyentuh konten di media sosial atau platform digital yang bersifat pribadi. Pasagi menjadi urgen, karena ada ribuan atau jutaan konten yang dikonsumsi masyarakat, belum mendapat pengawasan negara.

Pengelolaan program Pasagi diserahkan kepada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar, selaku pengawas dan regulator lembaga penyiaran dengan dukungan seluruh lembaga penyiaran, asosiasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

“Pasagi dititipkan ke KPID Jabar, maka lengkaplah benteng pertahanan kita dalam penyiaran, apa pun medianya di Jabar,” tambah RK.

Pemprov Jabar berharap kehadiran Pasagi dapat menginspirasi daerah lain. Agar warga semakin terlindungi dari konten negatif di media sosial. Pemerintah harus menjaga kondusivitas, yang mungkin dari sebuah konten akan memunculkan dinamika sosial.

Ridwan Kamil merupakan pemenang Pilgub Jabar 2018. Sebelumnya, jebolan Arsitektur ITB itu mengemban amanah sebagai Wali Kota Bandung.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.