Dark/Light Mode

Bicara Di Forum AALCO

Kiai Ma’ruf Ajak Perangi Kejahatan Transnasional

Selasa, 17 Oktober 2023 07:30 WIB
Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kedua kiri) menyampaikan sambutan saat menghadiri pertemuan forum Organisasi Konsultasi Hukum Asia Afrika (AALCO) Ke-61 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (16/10/2023). Pertemuan yang diikuti delegasi dari 47 negara anggota AALCO serta sejumlah negara dan organisasi pengamat itu membahas berbagai isu bidang hukum internasional termasuk isu Palestina. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp)
Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kedua kiri) menyampaikan sambutan saat menghadiri pertemuan forum Organisasi Konsultasi Hukum Asia Afrika (AALCO) Ke-61 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (16/10/2023). Pertemuan yang diikuti delegasi dari 47 negara anggota AALCO serta sejumlah negara dan organisasi pengamat itu membahas berbagai isu bidang hukum internasional termasuk isu Palestina. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp)

 Sebelumnya 
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan, Pemerintah mendorong pener­bitan regulasi yang menetapkan praktik penangkapan ikan secara ilegal alias illegal fishing ke dalam tindakan kejahatan terorganisasi internasional.

“Usulan baru yang diajukan oleh Indonesia dalam agenda hukum laut, yaitu soal isu illegal fishing sebagai kejahatan transnasional terorganisir,” kata Yasonna.

Yasonna menilai, usulan untuk memasukkan praktik illegal fishing ke dalam tindakan keja­hatan terorganisasi internasional mendapat respons positif dari negara-negara anggota AALCO.

Baca juga : Terbang Ke Papua, Kiai Ma’ruf Bakal Berkantor 5 Hari Di Jayapura

“Konsepnya telah dikomuni­kasikan dan diedarkan secara luas oleh sekretariat AALCO,” ujarnya.

Penetapan praktik illegal fishing ke dalam tindakan keja­hatan terorgansasi internasional terbilang mendesak.

Apalagi Food and Agriculture Organization (FAO) menyebut­kan, 12 persen penduduk dunia bergantung pada mata pencaharian dari sektor perikanan.

Baca juga : Top! Kinerja PLN Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional

Praktik penangkapan ikan secara ilegal, kata Yasonna, bisa mencapai 26 juta ton per tahun.

Laporan Chasing Red Her­rings menghitung dampak fi­nansial dari penangkapan ikan secara ilegal mencapai 23,5 miliar dolar AS per tahun.

Nominal tersebut belum menghitung kalkulasi tindakan kriminal seperti penghindaran pajak dan perusakan ekosistem laut.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 17/10/2023 dengan judul Bicara Di Forum AALCO, Kiai Ma’ruf Ajak Perangi Kejahatan Transnasional

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.