Dark/Light Mode

Kasus Jiwasraya Jangan Terulang

Jokowi: Kelola Duit Gede Rp 165 T, BPKH Harus Hati-Hati, Ingat Itu Uang Rakyat

Selasa, 12 Desember 2023 15:35 WIB
Presiden Jokowi saat membuka Raker dan Milad ke-6 BPKH di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12/2023). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi saat membuka Raker dan Milad ke-6 BPKH di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12/2023). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengingatkan, kinerja dan gerak-gerik Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) selalu menjadi pusat perhatian masyarakat. Karena BPKH mengelola dana haji dengan jumlah yang sangat besar. Saat ini, jumlahnya mencapai Rp 165 triliun.

"Gede banget itu jumlahnya. Gede banget. Jadi saya titip, hati-hati mengelola uang yang ada di BPKH," kata Jokowi saat membuka Raker dan Milad ke-6 BPKH di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12/2023).

Mengutip penjelasan Kepala BPKH Fadlul Imansyah pada sesi yang sama, Jokowi mengatakan, 75 persen dana haji diinvestasikan di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). 

Baca juga : Masuk Pasar Jatinegara, Jokowi: Harga Beras Masih Tinggi

"Alhamdulillah, ini tempat yang aman. Berada di BI," ujar Jokowi.

Sementara 2 persen dana tersebut, diinvestasikan secara langsung. Kata Jokowi, ini pun masih tergolong aman.

Jangan sampai, seperti yang lain-lain. Diinvestasikan di saham, sahamnya digoreng-goreng, hilang uangnya.

Baca juga : BI Pede Stabilkan Mata Uang Garuda

"Ingat Jiwasraya. Selalu saya ingatkan itu. Jangan sampai berkasus seperti itu. Saya titip, hati-hati mengelola dana umat. Harus betul-betul dikelola dengan profesional. Mengedepankan akuntabilitas, prinsip-prinsip syariah dan kehati-hatian yang amat sangat. Karena sekali lagi, ini adalah uang rakyat, uangnya umat," tegas Jokowi.

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.