Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bergerak cepat melakukan penanganan kasus polio. Mulai dari pasien, hingga melakukan pencegahan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kembali menyatakan, pencegahan penyakit harus semakin dioptimalkan di samping melakukan penanganan terhadap pasien yang sudah terlanjur mengalami penyakit.
Pada kasus polio ini, Kemenkes akan menggencarkan vaksinasi sebagai upaya pencegahan.
“Kami semakin menggencarkan vaksinasi polio di daerah-daerah kasus dan daerah dengan risiko penularan tinggi lumpuh layu,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (5/1/2024).
Baca juga : Menangkan Prabowo-Gibran, Kaesang Lakukan Safari Politik Ke Sumatera
Selama beberapa waktu, Indonesia sudah terbebas dari polio. Namun kini “alarm” kembali berbunyi.
Terbaru, anak berusia 6 tahun di Klaten, Jawa Tengah dinyatakan positif polio setelah pulang dari Pulau Sampang, Madura, Jawa Timur. Kasus lainnya terjadi di wilayah Pamekasan, Jawa Timur.
Budi menyampaikan, sub pekan imunisasi nasional polio sudah berjalan di berbagai provinsi seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah berjalan.
Begitu juga di luar Pulau Jawa, termasuk di Aceh pada tahun 2022.
Baca juga : ECIRS, Tatalaksana Bagi Kasus Batu Saluran Kemih Kompleks
“Sudah kami laksanakan di berbagai wilayah. Di Jawa, Sumatera dan kami akan kejar. Sekarang kami akan tambah vaksinasi polio di daerah-daerah,” tegas eks Wakil Menteri BUMN ini.
Diingatkan Budi, kembali merebaknya virus polio di Indonesia ini lantaran karena kurangnya vaksinasi, yang juga dipengaruhi pandemi Covid-19.
Saat itu, seluruh negara fokus pada penanganan pandemi dan pengadaan vaksin Covid-19. Pembatasan mobilitas juga diberlakukan Pemerintah, sehingga vaksin polio menjadi “tidak laku”.
Budi pun menyayangkan polio kembali terjadi. Sebab, Indonesia telah mendapatkan sertifikat eradikasi atau bebas polio sejak tahun 2014. Dunia sendiri, akan mendeklarasikan bebas polio pada tahun 2026.
“Makanya polio ini kami lihat beberapa tumbuh akibat karena imunisasi polio pada saat Covid-19 itu tidak berjalan maksimal, jadi sekarang muncul dampaknya,” sesal Budi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya