Dark/Light Mode

Kata Pengamat Soal Pola Komunikasi Prabowo

Senin, 18 Desember 2023 10:15 WIB
Debat perdana para capres di Komisi Pemilihan Umum, Selasa (12/12). (Foto : rm.id)
Debat perdana para capres di Komisi Pemilihan Umum, Selasa (12/12). (Foto : rm.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan ‘ndasmu etik" yang dilontarkan Prabowo Subinato dalam acara Rakornas Partai Gerindra, menuai kritik. Prabowo diminta untuk mengubah pola komunikasinya. 

Menurut Pakar komunikasi politik sekaligus Direktur Nusakom Pratama Institute Ari pola komunikasi yang terbangun di otak Prabowo dan persepsi ucapan Prabowo tidak singkron.

“Pernyatan-pernyataan Prabowo baik dalam forum debat maupun dalam forum resmi dan internal partai semakin menunjukkan adanya ketidaksingkronan pola komunikasi yang terbangun,” kata Ari dalam pernyataanya, Minggu (17/12/2023).

Dalam psikologi komunikasi, sambung Ari, kondisi seperti Prabowo kurang pas dan menunjukkan ketidakmampuan olah verbal.

Baca juga : Etika Pemerintahan Melibatkan Nilai-nilai Pancasila

“Pelarian dari jawaban yang harus diberikan dalam debat dengan berjoget dan mencibir serta emosinal yang tidak tertahankan, sudah lebih dari cukup dari indikasi dari ketidakberesan pengolahan verbal dan non-verbal,” ucap Ari yang juga sebagai pengajar di berbagai universitas di tanah air ini.

Seperti diketahui, beredar potongan video Prabowo Subianto di acara rakernas Gerindra yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).

Dalam video tersebut, Prabowo seolah-olah menyinggung pertanyaan dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat debat perdana yang mempertanyakan perasaan Prabowo soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres pendampingnya.

“Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik, ndasmu (kepalamu) etik,” kata Prabowo dalam potongan video tersebut yang disambut tepuk tangan keras dari seluruh kader gerindra yang hadir di Rakornas tersebut.

Baca juga : Ini Kata Mensesneg, Soal Dasi Kuning Yang Dipakai Jokowi

Prabowo Subianto sendiri menanggapi ungkapannya ndasmu etik pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di Jakarta pekan ini yang viral di media sosial kemudian menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Dia menjelaskan ungkapan itu hanya sebatas candaan, di antara keluarga Partai Gerindra, mengingat rapat tersebut merupakan pertemuan tertutup dan terbatas untuk kader partai.

“Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan, tetapi biasa orang Indonesia cari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kita bicara, dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara seperti itu,” kata Prabowo menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela kegiatan kampanyenya di Blitar, Jawa Timur, Minggu.

Dia pun meminta persoalan itu tidak perlu dibesar-besarkan karena hanya kelakar biasa. “Enggak usah dibesar-besarkan,” kata Prabowo.

Baca juga : Ribuan Nelayan Cilacap Deklarasi Dukung Prabowo

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.