Dark/Light Mode

Turunkan Stunting, Ma`ruf Ingin Pulau Dewata Jadi Contoh

Jumat, 1 November 2019 07:27 WIB
Wapres Maruf  Amin didampingi Ibu Wury Estu Handayani, Menteri Kesehatan Terawan  Agus Putranto (kanan) dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan  Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (kedua kanan) meninjau pelayanan kesehatan di Posyandu Desa Pecatu, Badung, Bali, kemarin. (Foto: Antara)
Wapres Maruf Amin didampingi Ibu Wury Estu Handayani, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (kedua kanan) meninjau pelayanan kesehatan di Posyandu Desa Pecatu, Badung, Bali, kemarin. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan apresiasi keberhasilan Bali di dalam menekan kasus stunting (balita alami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi). Dia ingin keberhasilan Pulau Dewata bisa menjadi contoh untuk daerah lainnya.

Kasus stunting di Bali hanya tinggal 16 persen. Angka itu lebih rendah dari stunting secara nasional 27 persen. Dan, di bawah standar internasional sebesar 20 persen.

“Penanganan dan pencegahan stunting di Bali cukup bagus. Kita ingin juga mengembangkan penanganan stunting seperti di Bali di tingkat nasional. Saya kira kita bisa menurunkan stunting sampai sesuai standar internasional,” ungkap Ma’ruf saat melakukan peninjauan penanganan stunting di Posyandu, Desa Adat Pecatu, Badung, Bali, kemarin.

Baca juga : Tiru Indonesia, Malaysia Ingin Batik Dipakai di Gedung Parlemen

Dia menilai, keberhasilan Bali didasari kegiatan program yang berjalan baik dan sistematis. Edukasi pencegahan disampaikan kepada masyarakat dimulai sejak usia remaja. Sehingga ketika sudah menikah, hamil dan memiliki anak, sudah memahami bagaimana mencegahnya. Ditekankannya, pencegahan merupakan hal yang sangat penting di dalam menekan angka stunting.

“Tidak seperti orang datang ke rumah sakit lalu sudah stadium tinggi jadi biayanya mahal. Bagaimana menggunakan puskesmas itu sebagai upaya-upaya pencegahan bukan pengobatan,” ujarnya.

Ma’ruf mengungkapkan, untuk menekan stunting, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Dia ingin dana yang tersebar di berbagai instansi untuk menangani stunting bisa disatukan.

Baca juga : Pencegahan Stunting Butuh Peran Kepala Daerah

Dalam kunjungan ini, Ma’ruf didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Menteri Kesehatan Terawan.

Menteri Halim menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya menekan angka stunting di pedesaan. “Kami harapkan angka stunting di desa bisa terus ditekan sampai bebas stunting,” ungkapnya.

Selain meninjau penanganan stunting, Ma’ruf Amin bersama rombongan meninjau stan pameran terkait program pemanfaatan dana desa yang telah dilaksanakan di Desa Pecatu. Dalam pameran itu dipamerkan hasil produksi dari pengelolaan Dana Desa antara lain tanaman pangan dan sayuran organik, pemberdayaan penyandang difabel, dan pembuatan tutup beton. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.