Dark/Light Mode

Tahun Depan, Kemenhub Rogoh Kocek Buat Subsidi Tol Laut Rp 436 M

Sabtu, 2 November 2019 12:38 WIB
Ilustrasi Tol Laut (Foto: Humas Kemenhub)
Ilustrasi Tol Laut (Foto: Humas Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dipastikan akan merogoh kocek hingga Rp 436 miliar pada tahun 2020, untuk subsidi Tol Laut.

Sejak diluncurkan, program ini memang selalu mendapatkan subsidi. Tahun 2016, subsidi Tol Laut mencapai Rp 218,9 miliar. Kemudian naik menjadi Rp 355 miliar pada tahun 2017. Tahun 2018, bengkak jadi Rp 447,6 miliar. Namun pada 2019, subsidinya dipangkas menjadi Rp 300 miliar.

Terkait hal ini, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Wisnu Handoko membenarkan, pihaknya akan mengalokasikan dana Rp 436 miliar untuk alokasi subsidi Tol Laut pada 2020. 

Baca juga : Kemenhub Ungkap 5 Modus Monopoli di Tol Laut

Nominal itu meningkat dari tahun 2019, yang diproyeksikan terealisasi sebesar Rp 300 miliar.

"Anggaran Tol Laut tahun ini Rp 300 miliar. Awalnya Rp 222 miliar. Tapi, karena kita lakukan efisiensi dari berbagai sumber, jadi meningkat Rp 300 miliar," ungkap Wisnu dalam pesan tertulis yang diterima RMco.id, Sabtu (2/11).

Ia menambahkan, nilai subsidi Tol Laut meningkat di tahun depan, karena ada penambahan trayek tol laut. Tahun 2020, pemerintah akan memperluas rute tol laut menjadi 26 trayek.

Baca juga : Perbaiki Bandara SIS Al Jufri, Kemenhub Rogoh Kocek Rp 327 M

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, hingga akhir tahun ini, total rute tol laut berjumlah 20 trayek. Tujuh trayek di antaranya, dioperasikan oleh perusahaan pelat merah. Lima trayek oleh PT Pelni Persero, dan dua trayek oleh PT ASDP Indonesia Fery. Sisanya, dilelang untuk swasta.

Untuk realisasi rute 2020, Wisnu mengatakan, sebagian trayek akan dilelang kembali kepada swasta. Sisanya, bakal dioperasikan oleh ASDP dan Pelni. Namun, ia belum merinci berapa jumlah trayek yang akan dibuka untuk lelang.

Yang pasti, salah satu rute favorit yang akan dibuka pada 2020 nanti adalah trayek Cilacap-Prigi. "Rute ini dibuka antara lain untuk menghidupkan kembali pelabuhan-pelabuhan di Jawa bagian Selatan," ungkapnya.

Baca juga : Tangkal Hoaks, Kemenhub Luncurkan Knowledge Management System

Kemenhub akan mulai membuka lelang trayek pada pertengahan November ini. Saat ini, telah ada beberapa perusahaan swasta yang berniat mengikuti lelang. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.