Dark/Light Mode

Bangun Perkantoran Di Pelabuhan, Pelindo lll Rogoh Kocek Rp 400 M

Rabu, 3 Juli 2019 01:59 WIB
Proses Topping Off Proyek Pelindo Place. (Foto: Ist)
Proses Topping Off Proyek Pelindo Place. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III meyakini proyek gedung perkantoran Tower Poros Maritim akan menjadi pusat bisnis baru sektor maritim di kawasan Indonesia Timur pada 2020.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan, gedung perkantoran di Kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini memiliki ketinggian 23 lantai. Dari total lantai tersebut, sebanyak 40 persen bakal dihuni oleh grup Pelindo III atau dari lantai 16 hingga lantai 23.

“Sedangkan 16 lantai ke bawah itu yang akan disewakan, dan hingga kini sudah ada 15 persen yang menyatakan minat untuk menyewa misalnya seperti dari sektor perbankan dan perusahaan sektor pelayaran,” katanya usai acara Topping Off Tower Poros Maritim, di Surabaya, Selasa (2/7).

Baca juga : Sampai Juni, Pelindo lll Kucurin Dana CSR Rp 17 M

Doso Agung menjelaskan sebelumnya gedung yang bernama Pelindo Place kini menjadi Tower Poros Maritim agar bisa menjadi icon maritim bagi Indonesia Timur, atau lebih luas bagi Indonesia karena posisi Tanjung Perak berada di bagian tengah Indonesia.

“Dari nama Pelindo Place menjadi Tower Poros Maritim ini supaya jadi icon. Bangunan kalau sekedar bangunan dan tidak bisa menginspirasi kita kan nilainya berkurang. Nah ini kami ingin bangunan ini bisa menginspirasi bagaimana mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim,” jelasnya.

Adapun Tower Poros Maritim ini memiliki konsep smart and eco green yang didesain punya akses teknologi informasi (TI) terintegrasi mulai dari pelayanan kepelabuhan hingga Bea Cukai sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan customer dalam satu atap dengan cepat.

Baca juga : Penangguhan Penahanan Dikabulkan, Eggi Susul Lieus Cs

Selain itu, gedung dengan nilai investasi sekitar Rp 400 miliaran ini bakal memiliki ruang terbuka hijau, entertainment, coffee shop dan restaurant guna menyediakan kebutuhan para penghuni ruang kantor. Gedung ini nantinya juga akan dioperasikan oleh anak usaha Pelindo III di bidang properti PT Pelindo Properti Indonesia (PPI).

“Nantinya setelah penghuni di kantor pusat dipindah ke tower ini, maka kantor pusat akan dijadikan fungsi pelayanan Tanjung Perak,” tuturnya.

Dirinya mengakui, pada penyelesaian awal bangunan tertinggi di kawasan Surabaya Utara itu tidak sesuai target, dari pengerjaan minggu ke-59 yang diharapkan selesai 43,25 persen, namun hanya mampu direalisasikan 40,97 persen. Selain itu, pengerjaan keramik yang seharusnya sudah dalam tahap lantai 8, namun saat ini masih dalam proses lantai dasar.

Baca juga : Garap Proyek Tangki Di Pulau Nipa, PTPP Rogoh Kocek Rp 5,6 T

"Keterlambatan awal hanya pada sisi struktur pondasi dan penyelesaian gedung parkir, seperti pemasangan platform. Namun, setelah ini pastinya lebih cepat apalagi setelah topping off," jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.