Dark/Light Mode

Ngantor Dikira Mahasiswa

Nadiem Kerjanya Hanya Buka Kuping Lebar-lebar

Selasa, 5 November 2019 06:40 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. (Foto: IG @kemdikbudri).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. (Foto: IG @kemdikbudri).

 Sebelumnya 
Awalnya, wartawan mengira pria itu adalah mahasiswa. Ternyata ketika semakin dekat dia adalah Nadiem. Mendikbud. Penampilan pria 35 tahun itu bukan style menteri pada umumnya. Tapi lebih mirip mahasiswa. Sebab, penampilannya cukup casual saat itu. Hanya berkemeja biru lengan panjang, dipadu dengan celana bahan warna krem. Postur badannya yang kecil juga tidak terlalu mencolok.

Ketika disapa, Nadiem hanya menoleh. Ia hanya tersenyum saat diminta wawancara. Tanpa basa-basi ia langsung memilih masuk ke mobil Toyota Alphard hitam yang sudah stand-by menunggu di depan gedung. Mobil dengan plat polisi B 1397 RFR itu langsung membawa Nadiem keluar dari komplek gedung yang berlokasi di Jalan Sudirman, Senayan Jakarta itu sekitar pukul setengah 4 sore.

Baca juga : Dua Mahasiswa Meninggal di Kendari, Jokowi Ucapkan Belasungkawa

Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga Kemendikbud Taufik Dahlan mengatakan bos barunya itu memang belum mau diliput atau diwawancara. Sebab, jebolan Harvard University itu mengaku masih nol pengalaman di kementerian dan butuh waktu untuk merumuskan kebijakannya. Hingga saat ini, ia lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. “Dalam sebulan ini, beliau masih fokus melakukan rapat-rapat internal tertutup,” kata Taufik kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Direktur Eksekutif Center For Education Regulations dan Development Analysis (Cerdas) Indra Charismiadji yang ditemui usai mengikuti pertemuan dengan Mendikbud Nadiem juga mengatakan hal yang senada. “Nadiem masih banyak mendengarkan,” kata Indra kemarin.

Baca juga : Buntut Demo Ricuh, 265 Mahasiswa dan 39 Polisi Luka-luka

Dia mengatakan, ada 32 asosiasi guru yang hadir dalam pertemuan tertutup itu. Masing-masing perwakilan diberikan waktu berbicara maksimal 3 menit. “Banyak yang curhat, termasuk persoalan guru honorer,” ungkapnya.

Untuk meringankan kerja Nadiem, istana membuka peluang untuk menyediakan pos Wamen. Presiden sudah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2019 yang mengatur tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dalam Perpres itu dijelaskan, Presiden Jokowi akan menunjuk seorang wamen untuk mendampingi Mendikbud Nadiem Makarim. Penunjukan wamen dilakukan untuk menjamin efektivitas dalam bekerja.

Baca juga : Mahasiswa Dibangunin Siapa

Seperti diketahui, Presiden Jokowi memberikan waktu selama 100 hari kepada Nadiem untuk merancang sistem aplikasi pendidikan. Target itu diberikan, sesuai dengan permintaan Nadiem sendiri. “Mas menteri mengatakan ‘Beri waktu saya Pak 100 hari untuk menyiapkan dan merancang itu”,” kata Jokowi. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.