Dark/Light Mode

Demi Lingkungan

Menteri Siti Jalankan Transportasi Di KLHK

Rabu, 24 April 2024 07:30 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya

RM.id  Rakyat Merdeka - Berbagai langkah transformasi terus dijalankan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menjaga lingkungan. Mulai dari internal, sampai eksternal, yang melibatkan banyak pihak.

AWAL mula transformasi di lingkup kementerian tersebut dimulai dari penggabungan dua kementerian, yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan pada Oktober 2014.

“Penggabungan dua Kementerian, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan pada Oktober 2014

merupakan salah satu titik belok penting dalam sejarah lingkungan Indonesia,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya dalam acara Pembukaan Festival Pengendalian Lingkungan Tahun 2024 bertajuk “Atasi Pencemaran dan Pulihkan Lingkungan”, di Jakarta, Selasa (23/4/2024).

Siti menjelaskan, melalui penggabungan dua kementerian itu, Indonesia berhasil memperbaiki beberapa masalah lingkungan.

Baca juga : Desi Dan Bima Siap Ramaikan Pilgub Jabar

Terutama, persoalan yang sebelumnya rumit ditangani. Misalnya, kerusakan lingkungan akibat perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Adapun yang dimaksud titik belok adalah rencana yang dirancang untuk membalikkan keadaan penurunan kinerja organisasi yang sedang mengalami kesulitan dengan melakukan identifikasi akar permasalahan.

Dari situ dimulailah transformasi untuk mengatasi masalahmasalah terkait lingkungan. Lalu pada akhirnya, titik belok itu mampu memulihkan kinerja dan pertumbuhan organisasi.

Siti menambahkan, tindakan penggabungan dua kementerian itu berhasil menjadi titik belok pengendalian lingkungan di Indonesia karena didukung oleh sejumlah strategi.

Strategi-strategi itu meliputi pengambilan upaya diagnosis, restrukturisasi, peningkatan operasional, reposisi peran, kepemimpinan dan budaya, serta langkah pemantauan dan adaptasi.

Baca juga : Hak Angket Hanya Buang-buang Waktu

 Dia juga mengungkapkan, dalam menjalankan transformasi pengelolaan lingkungan, KLHK berhasil menarik banyak pihak untuk terlibat.

Kolaborasi semakin ditekankan setelah Indonesia mengalami berbagai bencana lingkungan, seperti kebakaran hutan dan lahan seluas 2,6 juta hektare pada tahun 2015.

“Pada saat 2015 waktu Presiden di Paris juga beliau berjanji kepada internasional bahwa Indonesia akan menjalankan transformasi besar-besaran dalam hal khususnya kebakaran hutan dan lahan. Itu sebetulnya kaitannya demi lingkungan,” papar Siti.

Menteri dua periode ini juga menyoroti peran penting Indonesia dalam komitmen global terkait transformasi lingkungan. Terutama, dalam hal penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Siti optimistis, pengendalian lingkungan yang baik di Tanah Air dapat terus dipertahankan apabila seluruh pihak terkait memastikan adanya keberlanjutan dari kebijakan, program, dan implementasi kerja pengendalian lingkungan dari KLHK di lapangan.

Baca juga : Ditjen Bea Cukai Dapat Sorotan Masyarakat Lagi

 “Melalui kolaborasi antara Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Indonesia terus bergerak menuju arah yang lebih baik dalam pengelolaan lingkungan hidup,” ucapnya.

Peningkatan kepatuhan dunia usaha merupakan langkah positif menuju pembangunan berkelanjutan yang harus terus didorong dan dipertahankan.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Laksmi Dhewanthi mengatakan, Indonesia juga akan lebih memperkuat komitmen adaptasi perubahan iklim.

KLHK tengah menjalani transformasi ekonomi lingkungan untuk mendorong percepatan rekonfigurasi skenario bisnis berbasis SDA. Dilakukan dari big-resources and small-value, menuju smallresources and big-value, seperti bio-prospecting dan teknologi sebagai basisnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.