Dark/Light Mode

PUPR Puji Kontribusi Coca Cola Dalam Pengelolaan Air Di Indonesia

Jumat, 24 Mei 2024 09:03 WIB
Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air, Firdaus Ali di acara diskusi panel yang diselenggarakan oleh Coca-Cola Indonesia di World Water Forum Ke-10 Bali di Bali Nusa Dua Convention Center BNCC, Bali, Kamis 23/5.
Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air, Firdaus Ali di acara diskusi panel yang diselenggarakan oleh Coca-Cola Indonesia di World Water Forum Ke-10 Bali di Bali Nusa Dua Convention Center BNCC, Bali, Kamis 23/5.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menekankan perlunya strategi pengelolaan air dengan melibatkan pihak swasta dalam pengelolaan air berkelanjutan.

Keterlibatan swasta dalam pengelolaan sumber daya air dapat mendukung sektor pertanian yang berkualitas dan berkelanjutan.

Hal diungkapkan Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air, Firdaus Ali di acara diskusi panel yang diselenggarakan oleh Coca-Cola Indonesia di World Water Forum Ke-10 Bali di Bali Nusa Dua Convention Center (BNCC), Bali, Kamis (23/5).

Baca juga : PLN EPI Dukung Pemerintah Dan KKKS Manfaatkan Gas Bumi Indonesia

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam pengeloaan air. Butuh dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, terutama pihak swasta. Artinya, tidak hanya untuk investasi, tapi juga menghadirkan inovasi dalam menjaga tata kelola air berkualitas dan keberlanjutan di Indonesia," kata Firdaus.

Ia mengatakan, Indonesia adalah satu wilayah strategis dan secara geografis retan terhadap perubahan iklim dan krisis air. Karena itu, pemerintah memilik tanggung jawab dan komitmen bagaimana menghadapi masalah masalah tersebut. 

"Melalui World Water Forum 10 ini akan memperkuat kolaborasi dan kemitraan global untuk mencari jalan dan mengatasi tantangan air dan sanitasi secara berlelanjutan. Ini bentuk komitmen pemerintah dalam pengeloalan air ke depan," tegasnya. 

Baca juga : Ahli: Perubahan Desain Harus Disetujui Menteri

Firdaus menyampaikan, pemerintah melalui kementerian PUPR juga terus melanjutkan pembangunan infrastruktur air melalui bendungan di sejumlah daerah. 

"Dalam sepuluh terakhir, PUPR targetkan 61 bendungan di sejumlah daerah untuk meningkatkan ketahanan air dan pangan secara nasional. Ini bendungan terbesar sepanjang sejarah Indonesia berdiri,” katanya.

Dalam kesempatan itu Firdaus juga mengapresiasi dukungan dan inovasi perusahaan coca cola Indonesia dalam pengelolaan air di Indonesia. 

Baca juga : Atasi Krisis Air, Presiden WWC Ajak Kolaborasi Pengelolaan Air Kawasan

"Kolaborasi pemerintah dengan swasta merupakana upaya bersama untuk menyelesaikan masalah air di Indonesia. Sekali lagi terima kasih kepada Coca Cola Company yang sudah terlibat banyak dalam pengelolaan air. Salah satunya, membangun embung untuk para petani," ujarnya.

Sementara Coca-Cola ASEAN & South Pacific Water and Climate Director, Lynn Hong mengatakan, pihaknya ikut mendukung keamanan pengelolaan air lebih dari 200 negara dan wilayah. Perusahaan terus fokus pada percepatan aksi nyata untuk meningkatkan keamanan air di dunia.

"Sejak 2015 perusahaan secara global telah mengembalikan lebih dari 100 persen air yang digunakan untuk produksi minuman ke alam dan komunitas setiap tahunnya. Termasuk menyediakan dukungan pendanaan untuk komunitas rentan yang mengalami kekurangan air, termasuk penyediaan air minum yang aman dan akses air untuk pertanian dan kehidupan berlanjutan," pungkasnya.   
 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.