Dark/Light Mode

Tangkal Hoax, Kemenkominfo Ajak Masyarakat Sebarkan Informasi Faktual Soal IKN

Kamis, 20 Juni 2024 21:16 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Keterlibatan aktif masyarakat berperan penting dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sebab, IKN akan menjadi bagian transformasi struktural Indonesia yang berbasis inovasi dan teknologi, juga green economy yang diharapkan dapat berintegrasi dengan kehidupan masyarakat.

Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berupaya membangun dialog melibatkan masyarakat dalam pembangunan IKN lewat CreativeTalks Pojok Literasi Temu Influencer bertajuk 'Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN?' di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/6/2024).

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Septriana Tangkary mengatakan, Kemenkominfo berperan dalam merancang sistem jaringan internet.

Juga, mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan penyediaan Pusat Data Nasional (PDN).

"PDN akan digunakan untuk keperluan penempatan, penyimpanan, pengolahan dan pemulihan data, serta akan digunakan secara bagi pakai oleh instansi pusat dan Pemerintah daerah, dan saling terhubung. PDN akan dibangun di tiga lokasi yaitu Bekasi, Batam, dan IKN," kata Septriana.

Menurutnya, saat ini banyak sekali berita atau informasi yang tidak benar bahkan hoaks tentang pembangunan IKN.

Baca juga : Sambut Indonesia Emas 2045, Menlu Retno Minta Mahasiswa Siapkan Inovasi Dan Teknologi

Untuk menghadapi tantangan ini, Pemerintah tidak lelah untuk terus mengkomunikasikan secara persuasif kepada masyarakat.

Septriana menjelaskan, cara agar bisa membedakan informasi faktual dengan hoaks yaitu mengembangkan rasa penasaran, jangan menyebarkan berita tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu.

"Lalu, hati-hati dengan judul yang provokatif, perhatikan keaslian foto, periksa keaslian berita, dan segera adukan ke Kemenkominfo apabila menemukan berita hoaks melalui web aduankonten.id dan media sosial aduankonten,” jelasnya.

Namun, ia menegaskan, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan bantuan dari masyarakat, untuk menyebarluaskan informasi faktual dan berita positif mengenai pembangunan IKN.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diwakili oleh Kasubdit Perencanaan Teknis, Direktorat Bina Penataan Bangunan, Putri Intan Surri menjelaskan, ada tiga kementerian yang diminta untuk melakukan kajian dalam pembangunan IKN.

Yaitu, Kementerian PPN/Bappenas untuk kajian lokasi IKN, lalu ada Kementerian ATR yang mengkaji teknis dan tata ruang pemindahan ibu kota, dan Kementerian PUPR yang mencari dan mendiskusikan konsep IKN.

"Pembangunan di IKN oleh PUPR saat ini telah mencapai 43,24 persen per 16 Juni 2024 dengan jumlah 104 paket yang telah terkontrak," katanya.

Baca juga : Soal Tambang, Pemerintah Nggak Maksa Ormas Agama

Sementara, Kepala Biro SDM dan Humas Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Firmananur mengingatkan bahwa pembangunan IKN mengedepankan prinsip green atau ramah lingkungan.

Sekitar 70 persen area IKN akan tetap diisi kawasan hutan. Selain itu, pembangunan IKN tidak hanya dari segi infrastruktur namun juga penguatan pada Sumber Daya Manusia (SDM) lewat reskilling dan upskilling.

"Sudah dilakukan pelatihan keterampilan bagi UMKM yang berbasis digital, kelas memasak, kelas barista, kelas menjahit, kelas hidroponik, hingga pemberdayaan digital seperti kelas coding dan pelatihan panel surya," tuturnya. 

Pembangunan IKN ditekankan Firmananur tidak berhenti di tahun 2024, tapi akan berlangsung dalam jangka panjang hingga tahap kelima sampai tahun 2045.

"Hingga groundbreaking keenam, total investasi yang dihasilkan hingga mencapai Rp 51,35 triliun dan akan terus berkembang," ungkapnya.

Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar Ismawaty Nur mengatakan, pembangunan IKN yang dimulai dari nol sebagai kota pintar, akan membuka lebih luas peluang dan bisa menjadi percontohan.

Berbeda dengan Makassar yang sudah terbentuk sejak lama, Makassar harus membongkar infrastruktur yang sudah ada.

Baca juga : Uskup Ignatius Ajak Masyarakat Wujudkan Kesejahteraan Bersama

"Berbeda dengan IKN yang dibangun dari scratch atau dari awal. Peran kota Makassar adalah sebagai penyangga IKN sebagai tetangga dekatnya," katanya.

Content Creator Dunia Konstruksi Indonesia Wawan Puji Siswanto mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan IKN dapat dilakukan dengan ikut membagikan informasi positif di media sosial.

Menurutnya, akan selalu ada tipe konten positif dan negatif, maka masyarakat perlu bijak dalam memilih konten apa yang akan dibuat.

"Sama seperti dalam pembangunan, pasti akan ada yang pro dan ada yang kontra. Itu pasti sudah biasa, terlebih di Indonesia sebagai negara yang demokratis," ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.