Dark/Light Mode

Ngumpul Di Sentul

Jokowi Dorong Pensiunan Abdi Negara Jadi Pengusaha

Kamis, 17 Januari 2019 12:48 WIB
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin di Sentul International Convention Center, Bogor, kemarin.. (Foto : IG @kemenpanrb).
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin di Sentul International Convention Center, Bogor, kemarin.. (Foto : IG @kemenpanrb).

RM.id  Rakyat Merdeka - Abdi negara atau PNS diharapkan bisa memanfaatkan dengan baik jaminan hari tua yang diberikan saat pensiun. Bahkan, uang pensiunan itu bisa tumbuh dengan investasi maupun sebagai modal usaha.

Karena itu, Jokowi mendorong para calon pensiunan maupun ASN yang telah pensiun untuk merintis usaha sebagai bekal saat purnatugas.

“Masa pensiun bukan berarti produktivitas berhenti. Masa pensiun juga bisa tetap beraktivitas di purnatugas,” ujar Presiden Jokowi saat membuka acara program wirausaha ASN dan pensiunan di Sentul International Convention Center, Bogor, kemarin.

Mantan Gubernur DKI ini lantas memberikan tips menjadi pengusaha di masa pensiun. Dia menyarankan pensiunan dan calon pensiunan PNS memulai usaha yang risikonya kecil.

Baca juga : Libur Nataru Dongkrak Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai

Misalnya, barang-barang yang tidak cepat busuk atau basi. Jika pemasaranannya lambat, maka barang tersebut cepat rusak. Kemudian, berbisnis sesuatu yang memiliki nilai tambah meski tidak laku.

“Misalnya, mendirikan kos-kosan. Income-nya ada tiap tahun dengan menyewakan. Tapi nilai tambah bangunannya juga pasti tiap tahun naik,” kata Jokowi.

Senada, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mendorong semangat kewirausahaan di kalangan ASN sebagai bagian dari upaya negara untuk menghadirkan kesejahteraan bagi mereka dan pensiunan.

“Kami menginduksi jiwa ‘enterpreunership’ itu melalui workshop sebagai kelanjutan dari program wirausaha yang pernah dicetuskan yaitu Road To Second Career,” kata Syafrudin dalam kesempatan yang sama.

Baca juga : Presiden Jokowi Tinjau Korban Tsunami Selat Sunda Di Lampung

Menurutnya, hal ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk rakyat, peduli terhadap kesejahteraan ASN dan pensiunan. Saat ini, dengan jumlah ASN sebanyak 4,3 juta orang serta sebanyak 2,6 juta orang merupakan pensiunan ASN dapat menjadi agen inkubator yang sangat kuat dan sangat penting dalam pembangunan ekonomi.

ASN yang memiliki jiwa berwirausaha akan membuka lapangan kerja dan mengaktifkan sektor-sektor ekonomi di lingkungan sekitarnya. “Untuk mendorong kemajuan negara, dibutuhkan keberadaan para pengusaha yang menstimulus kegiatan ekonomi, bahkan di negara maju terlihat pekerjaan favoritnya adalah menjadi pengusaha,” ungkap Syafruddin.

Hal itu karena berjuang dan berkarya untuk negeri tidaklah terbatas hingga pada akhir usia pensiun, namun memasuki masa pensiun-pun adalah awal yang baik untuk berkarya.

Ia menjelaskan, bahwa bank pemerintah maupun swasta juga memberikan dukungannya terhadap program kewirausahaan bagi para ASN dan pensiunan, melalui pembiayaan yang kompetitif.

Baca juga : Dua Menteri Jokowi Dikepung Lima Petahana

Melalui workshop kewirausahaan diharapkan dapat mengembangkan jejaring usaha, serta menjadi sistem belajar yang cepat dan efektif tentang mengenali potensi usaha yang dapat digali dari diri masing masing pribadi para ASN dan pensiunan.

Upaya lain yang sedang dilakukan KemenPANRB, tambahnya, untuk meningkatkan kesejahteraan ASN dengan menyiapkan sistem penggajian dan pensiun yang baru melalui Rancangan PermenpanRB sebagaimana amanah UU ASN. [QAR/NET]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.