Dark/Light Mode

Banyak Yang Mati Suri

Bumdes Mau Dibangkitkan Dari Kubur

Rabu, 11 Desember 2019 22:29 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Mendagri Tjahjo Kumolo saat mengikuti Rapat Rerbatas tentang Penyaluran Dana Desa Tahun 2020, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/12) sore. Foto: Humas Sekretariat Negara
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Mendagri Tjahjo Kumolo saat mengikuti Rapat Rerbatas tentang Penyaluran Dana Desa Tahun 2020, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/12) sore. Foto: Humas Sekretariat Negara

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk mendongkrak perekonomian desa, pemerintah memutuskan akan merevitalisasi ribuan badan usaha milik desa (bumdes) yang mati suri. 

Hal ini diutarakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar usai mengikuti Rapat Rerbatas tentang Penyaluran Dana Desa Tahun 2020, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/12) sore. Menurut Menteri Abdul Halim, revitalisasi perlu dilakukan untuk mendongrak bumdes yang kurang produktif. Termasuk bumdes yang mati suri. 

Baca juga : Saad Hariri Kembali Dijagokan Jadi PM Lebanon

“Bumdes itu kan hasil dari inisiatif desa. Jadi kita tidak bisa kemudian menutup bumdes. Kita fungsinya adalah memfasilitasi dan merevitalisasi,” kata Abdul Halim menjawab wartawan. 

Sebelumnya dalam Rapat Terbatas, Presiden Jokowi menyampaikan, telah menerima laporan mengenai 2188 bumdes yang tidak beroperasi dan 1670 bumdes yang beroperasi tapi belum memberikan kontribusi pada pendapatan desa. “Jadi tolong ini menjadi catatan,” kata Presiden.

Baca juga : Prioritaskan Kantibmas, Kapolres Diingatkan Soal Komunikasi

 
Mengenai bentuk revitalisasi, Menteri Abdul Halim mengatakan, perlu penambahan modal, peningkatan jaringan, dan pendampingan. Adapun mengenai jumlah Bumdes yang akan direvitalisasi, menurut Abdul Halim, sebanyak mungkin. Mungkin sama dengan misalnya Kementerian Desa menargetkan 10 ribu pengentasan desa tertinggal menjadi desa maju. 
“Pak Presiden mengatakan kurang. Nah itu tadi, kemudian diprofiling, kita lakukan, kita laksanakan,” jelas Abdul Halim. [KRS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.