Dark/Light Mode

B30 Sudah Dimulai, Jokowi Targetkan Implementasi B40 Tahun Depan

Senin, 23 Desember 2019 13:40 WIB
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat saat meresmikan implementasi B30, di SPBU Pertamina (SPBU 31.128.02), Jalam MT Haryono, Jakarta, Senin pagi (23/12). (Foto: Dok. Setkab)
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat saat meresmikan implementasi B30, di SPBU Pertamina (SPBU 31.128.02), Jalam MT Haryono, Jakarta, Senin pagi (23/12). (Foto: Dok. Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi tadi, Persiden Jokowi meresmikan implementasi penggunaan Biodiesel 30 (B30). Setelah peresmian ini, Presiden menargetkan tahun depan akan masuk ke B40, dan tahun 2021 masuk ke B50.         

“Nantinya kita harapkan, ini kita step by step. Tahun depan nanti masuk ke B40, 2021 masuk ke B50, targetnya kira-kira itu. Nggak usah terlalu ke B100, B40 dan B50 itu sudah saya kira, kalau step-step ini bisa kita raih, saya kira devisa akan semakin besar kita peroleh,” kata Jokowi usai meresmikan implementasi B30, di SPBU Pertamina (SPBU 31.128.02), Jalam MT Haryono, Jakarta, Senin pagi (23/12) seperti dikutip setkab.go.id.  

Baca juga : Dianugerahi Gelar Adat Dayak Lundayeh, Jokowi Makin Termotivasi Bangun Perbatasan

Sebelumnya, Presiden menyampaikan bahwa implementasi B30 yang dimulai pada hari ini akan bisa menghemat devisa Rp 63 triliun. Mengenai kesulitan transportasi logistik memasukkan CPO ke kilang untuk dijadikan B30, Presiden mengakui adanya keruwetan masalah tersebut. Namun Presiden menyampaikan, bahwa kilang Pertamina juga mencukupi sehingga tidak harus membangun kilang baru dalam rangka B30, B40, dan nanti B50.    

Yang pasti, lanjut Presiden, jika nanti masuk B40 dan B50, tentu saja penghematan devisanya akan lebih banyak lagi. “Inilah yang sering saya sampaikan memperbaiki current account deficit dengan memperbanyak substitusi impor, produk-produk substitusi impor. Bukan hanya ini saja, nanti kalau petrokimia-nya juga bisa selesai, TPPI itu juga akan menghemat banyak sekali karena kita impor petrokimia juga sangat tinggi,” ujar Presiden.         

Baca juga : Jokowi Targetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kelar 2021

Selain itu, Presiden kembali mengingatkan, bahwa implementasi Biodiesel akan menjadikan kita lebih mandiri. Tidak tergantung pada pasar-pasar ekspor. Tidak tergantung pada negara-negara lain yang ingin beli CPO kita.        

“Kamu nggak beli, nggak apa-apa, saya pakai sendiri. Kamu tidak beli, nggak apa-apa, saya konsumsi sendiri di dalam negeri. Inilah daya tawar kita menjadi lebih kuat. Ngapain kita tergantung pada negara lain, kalau konsumsi di dalam negeri bisa memakai. Apalagi ini energi bersih,” tegas Presiden. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.