Dark/Light Mode

Besok, Pemerintah Groundbreaking Proyek Pipa Gas Cisem

Kamis, 6 Februari 2020 13:39 WIB
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fansurullah Asa (tengah) saat memberikan keterangan proyek pipa gas Cirebon-Semarang. (Foto: ESDM)
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fansurullah Asa (tengah) saat memberikan keterangan proyek pipa gas Cirebon-Semarang. (Foto: ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jika tidak ada aral melintang, rencananya besok, pemerintah melalui Kementerian ESDM akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pipa transmisi gas Cirebon-Semarang (Cisem) sepanjang 255 kilometer (km). Proyek ini ditargetkan kelar 2022.

"InsyaAllah pada Jumat (nanti) kami akan melaksanakan ground breaking pembangunan pipa transmisi Cirebon-Semarang," kata Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fansurullah Asa kepada para jurnalis di Jakarta, Rabu (5/2).

Baca juga : Inaplas Minta Pemerintah Percepat Izin Impor Garam Industri

Proyek pembangunan pipa transmisi gas Cisem, kata Fansurullah, merupakan bagian dari proyek lelang transmisi gas yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2006 dan menjadi Program Strategis Nasional (PSN). Nantinya, proyek yang akan digarap oleh PT Rekayasa Industri (Rekin) memanfaatkan ruas jalur tol Cirebon-Semarang.

“Jaminan pasokan gas bumi dan perbedaan asumsi keekonomian (2016 dan saat ini) jadi kendala selama 13 tahun ini," ungkapnya.

Baca juga : Bale Tetap Jadi Prioritas Zidane

Kehadiran pipa transmisi gas diharapkan mampu menopang kebutuhan gas industri dalam negeri sehingga mengerek perekonomian nasional. "Pemanfaatan gas bumi dalam negeri sudah seharusnya bukan diekspor lagi, dijadikan komoditi, tapi menjadi faktor produksi untuk menggerakkan ekonomi," harap Fansurullah.

BPH Migas menargetkan pembangunan tersebut rampung dalam 24 bulan ke depan. PT Rekin pun diminta untuk menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan waktu yang disepakati. "PT Rekin mesti menyelesaikan paling lama tanggal 7 Februari 2022," tegas Fansurullah.

Baca juga : Pemerintah Berhasil Pulangkan 243 Orang Dari Wuhan

Sebagai informasi, proyek pipa transmisi gas Cisem akan memiliki kapasitas desain sebesar 350 - 500 MMSCFD dengan nilai investasi 169,41 juta dolar AS. Untuk tarif pengangkutan gas bumi (toll-fee) sendiri ditetapkan pada angka 0,36 dolar AS per MMBTU. "Terbukti nilai toll fee hasil lelang terbukti lebih efisien mendekati nilai toll fee tertimbang nasional, yakni 0,35 dolar AS per MMBTU," urai Fansurullah. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.