Dark/Light Mode

Soal Mafia Besar Alat Kesehatan

Ayo Pak Erick, Bongkar dan Tangkap!!

Minggu, 19 April 2020 07:44 WIB
Erick Thohir (Foto: Istimewa)
Erick Thohir (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengakuan Menteri BUMN Erick Thohir soal adanya mafia besar alat kesehatan (alkes) di tengah wabah Corona, jangan sampai berhenti di kata-kata. Erick diminta berani membongkar dan menangkap para penjahat tersebut. 

Awalnya, Erick mengungkapkan kekecewaannya soal ketergantungan impor di bidang kesehatan. Kata dia, hampir 90 persen bahan baku industri ibat berasal dari luar negeri. “Sama juga alat kesehatan, mayoritas dari luar negeri,” kata Erick usai meninjau RS Pertamina Jaya, Kamis (16/4). 

Mantan bos Intermilan ini pun curiga, tingginya impor ada hubungannya dengan peran mafia. Janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor, sehingga alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor,” imbuh Erick. “(Impor alat kesehatan) Didominasi mafia, trader-trader itu, kita harus lawan dan ini Pak Jokowi punya keberpihakan itu,” bebernya. 

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga kemudian menjelaskan pernyataan bosnya. Kata Arya, pandemi corona saat ini membuka kedok yang selama ini ada di dunia kesehatan. Indonesia, kata dia, lebih bergantung impor ketimbang produksi sendiri. 

Baca juga : Presiden Minta Alat Kesehatan Tak Diekspor Semua

Contohnya masker. Saat ini, Indonesia tidak memiliki bahan bakunya. Padahal jutaan manusia di dalam negeri punya kemampuan memproduksi masker. Lebih tepatnya, keberadaan pabrik di sini cuma untuk menjahit. 

“Indonesia hanya tukang jahitnya doang. Orang luar bawa bahan baku ke tukang jahit, dia bayar tukang jahitnya, diambil barangnya. Itu proses yang terjadi selama ini dan kita akhirnya impor juga barang tersebut, karena bukan punya kita, itu milik yang punya bahan,” jelas Arya. 

Kondisi inilah yang membuat Menteri BUMN menganggap ada praktik kotor yang memaksa Indonesia terusterusan impor bahan baku obat dan alat kesehatan. “Nah, di sini akhirnya Pak Erick melihat ada mafia-mafia besar baik global dan lokal yang mungkin bergabung, yang akhirnya membuat bangsa kita hanya sibuk berdagang, bukan sibuk produksi,” tutur Arya. 

KPK buru-buru merespons kabar ini. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri meminta Erick menyampaikan informasi tersebut. KPK bisa menerjunkan tim untuk membuktikan kebenarannya. “Setiap informasi terkait hal tersebut dapat langsung disampaikan kepada pengaduan KPK. Kami tentu akan menelaah dan mendalami setiap informasi yang diterima,” cetusnya. 

Baca juga : Yang Mulia Pak Presiden Dengarkan Suara Dokter

Ali memastikan, KPK siap menindak tegas siapapun yang menyelewengkan dana anggaran terkait penanganan Covid-19. Termasuk mafia alat kesehatan. “KPK tegas terhadap pihak yang bermain-main terkait pengadaan barang dan jasa. Terutama terhadap kebutuhan alat kesehatan, terlebih untuk situasi sekarang ini,” katanya. 

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo heran, alat kesehatan yang ringan pun masih diimpor. Padahal peran mafia alat kesehatan bisa dihilangkan. Caranya, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) memudahkan produsen dalam negeri. 

“Kenyataannnya, saat ini Indonesia masih menjadi surganya impor alatalat kesehatan. Tapi ada solusi dan titik kuncinya ada di LKPP. Kalau LKPP membuka ruang dan memberikan kemudahan khusus bagi industri alat kesehatan dalam negeri untuk bisa naik tayang di LKPP, saya kira masalah ini bisa selesai,” usulnya. 

Ketua Hukum dan HAM PP Pemuda Muhammadiyah, Razikin memuji langkah Erick. Pasalnya, Erick akan berhadapan dengan mafia kelas kakap. Terlebih persentase kegiatan ini mencapai 90 persen. Razikin meminta alat kesehatan tidak hanya dilihat sebagai fasilitas medis. Melainkan untuk membangunan ketahanan nasional dalam bidang kesehatan. Karenanya, dia meminta KPK menjemput bola agar kasus ini segera terungkap. “Setiap saat para pemimpin kita bicara tentang kehebatan bangsa ini dari semua aspek. Tapi faktanya kita sangat lemah,” pungkasnya. 

Baca juga : PSBB Mulai Jumat Besok, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman

Dukungan pada Erick untuk membongkar mafia alkes juga disuarakan warga dunia maya. “Kalau benar adanya, tentu hrs dihukum seberatberatnya,” ujar akun @Jimsoepalal1. “Babat terus Pak Erick, Jangan sampai patah arang. Industri dan riset dalam negeri harus digalakkan,” timpal akun @kin43kin. “Lanjut... buktikan pak erick klo kamu bisa selesaikan masalah mafia dan impar import itu. Klo cuma omdo burung beo juga bisa di ajarin. Mudah2 an pak erick mampu,” sambung akun @Nurhida53134559. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.