Dark/Light Mode

Kemenperin Kebut Produksi Ventilator

Jumat, 1 Mei 2020 13:02 WIB
Plt. Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier. (Foto: ist)
Plt. Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan koordinasi dan memberikan dukungan kepada tim perguruan tinggi yang sedang melakukan proses produksi ventilator atau alat bantu pernapasan. Produksi ventilator sangat penting untuk membantu penanganan pasien corona di Indonesia.

“Kami akan mendukung dari sisi regulasi maupun pemberian alat bantu uji sehingga ventilator dapat dengan segera diproduksi,” ujar Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier, Jumat (1/5).

Baca juga : Kemenperin Minta Industri Patuhi Protokol Kesehatan

Taufiek menekankan, agar ventilator yang nantinya diproduksi dapat sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Hal terpenting dalam produksi ventilator ini adalah kesesuaian dengan standar dan parameter yang ditentukan oleh Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kemenkes,” jelasnya.

Dari laporan yang diterima, Taufiek menjelaskan kendala yang saat ini sedang dihadapi oleh tim adalah ketersediaan komponen yang sebagian besar masih harus diimpor. Terkait dengan hal ini, Taufiek menyampaikan, pemerintah telah mengeluarkan Perpres No. 58 tahun 2020 tentang Penataan dan Penyederhanaan Izin Impor.

Baca juga : Kemenkop Ajak ASN Beli Kebutuhan Pokok Lewat Koperasi UMKM

“Kami berharap regulasi ini dapat digunakan dan membantu tim dari perguruan tinggi dalam melakukan impor komponen-komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi ventilator,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengungkapkan, sudah ada salah satu supplier dari Gaikindo yang juga mengembangkan ventilator. “Ventilator yang saat ini dikembangkan oleh PT Darma sedang berada pada tahap tes daya tahan (endurance test) di BPFK Kemenkes. Setelah tahap ini selesai dan perusahaan tersebut membutuhkan komponen tambahan, industri otomotif siap bekerja sama,” ungkapnya.

Baca juga : Menperin Fasilitasi Industri Produksi Ventilator

Hal serupa juga ditunjukkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Sekretaris Jenderal AISI Hari Budianto menjelaskan, pihaknya mendukung pengembangan produksi ventilator yang dilakukan di dalam negeri. “AISI akan membantu dalam upaya pemenuhan rantai pasok dan berusaha melakukan lokalisasi komponen yang dibutuhkan dalam mengembangkan ventilator,” ujarnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.