Dark/Light Mode

Di Tengah Pandemi Covid-19

Kementan Dan Bulog Siap Penuhi Kebutuhan Pangan

Kamis, 21 Mei 2020 07:39 WIB
Direktur Operasional Dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh/Net
Direktur Operasional Dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh/Net

 Sebelumnya 
Wakil Ketua Ombudsman, Lely Pelitasati Soebekty mengkritisi banyak hal mulai dari sinergi antar lembaga hingga tantangan di kondisi pandemi Covid-19. Dia menyarankan agar pemerintah lebih bersinergi untuk mendata kebutuhan pangan di masyarakat.

Selain itu diperlukan juga kerja sama antara Kementan dengan Bulog untuk mencegah kesalahan data. "Perlu ada catatan untuk perhitungan stok di masyarakat. Diperlukan metodologi dan teknis pengumpulannya harus ada kerja sama antara Kementan dengan Bulog," jelasnya.

Dia menyoroti kebutuhan beras di tengah masyarakat yang tinggi saat ini memang masih bisa dipenuhi. Namun terkait jenis beras masih memicu munculnya permainan.

Baca juga : Di Tengah Kondisi Pandemi, Jelang Idul Fitri, Stok BBM di Kalsel Aman

"Hal ini disebabkan harga beras premium dengan jenis medium perbedaannya tidak signifikan. Sehingga memicu lahirnya permainan-permainan harga," katanya.

Lebih lanjut Lely memandang dalam kondisi ketidakpastian akibat pandemi dikhawatirkan akan muncul kebutuhan stok masyarakat yang besar. Kondisi ini mesti disiapkan.

"Begitu juga untuk regulasi serta rantai pasok yang selama ini tidak ada hulu-hilir dari pengadaan sampai penyaluran harus diberikan opsi untuk outlet yang lain. Dalam hal ini saya pikir kawan-kawan di Bulog bisa menyelesaikannya," ujarnya.

Baca juga : Di Tengah Pembatasan Sosial, Warga Singapura Tetap Heboh Siapkan Lebaran

Sedangkan untuk Kementerian, dia mengingatkan agar pemerintah tidak memukul rata kondisi pertanian. Misalnya seperti wilayah Sulawesi tentu tidak bisa bidang pertanian disana disamakan jadi perlu ada strategi dari Pemda untuk pengamanan rantai pasok.

Jika memang mendesak membutuhkan impor dia menyarankan agar disiapkan dari sekarang strateginya. Impor bukan persoalan nasionalisme tapi kebutuhan yang harus dipenuhi.

"Dalam pandemi selain skema Bansos yang perlu diintegrasikan. Trigger juga perlu dijaga bukan persoalan nasionalis tetapi ini persoalan untuk memenuhi kebutuhan pasokan," paparnya. [FAZ/JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.