Dark/Light Mode

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi

Peningkatan Volume Kendaraan di GT Cikupa, Didominasi Kegiatan Ekonomi Masyarakat Komuter

Sabtu, 30 Mei 2020 13:56 WIB
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi Peningkatan Volume Kendaraan di GT Cikupa, Didominasi Kegiatan Ekonomi Masyarakat Komuter

RM.id  Rakyat Merdeka - Pergerakan kendaraan di Gerbang Tol (GT) Cikupa mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi memastikan, kenaikan volume lalu lintas di gerbang tol tersebut, tidak disebabkan oleh serbuan pemudik arus balik.

Menurutnya, pergerakan tersebut didominasi kegiatan ekonomi atau pekerja yang harus pulang pergi (commuting) di dua provinsi,  DKI Jakarta dan Banten.

"Berdasarkan laporan pihak operator,  memang ada kenaikan pergerakan di Gerbang Tol Cikupa. Tapi, pergerakannya lebih ke masyarakat komuter. Jadi, itu adalah pergerakan masyarakat Jakarta, yang kerjanya di sekitar Serang, Banten dan akan kembali," kata Budi, Sabtu (30/5).

Baca juga : Bersama Dirjen Perhubungan Darat, Jasa Raharja Tinjau Posko Check Point Operasi Ketupat Lebaran

Di H+4 Lebaran, memang ada kenaikan jumlah kendaraan dari para pekerja komuter di sekitar Banten dan Jakarta. Budi menilai, jumlah masyarakat yang akan balik dari mudik Lebaran, tidak sebanyak perkiraan awal.

“Banyak yang sudah dikeluarkan. Tapi, kami tetap akan memantau potensi kenaikan, mulai Sabtu sampai Senin. Dalam rentang waktu tiga hari ke depan, mungkin ada juga yang akan balik,” jelas Budi.

Ia menambahkan, masyarakat yang berasal dari Sumatera sudah dicegat dan diperiksa dari Bakauheni. “Di Bakauheni, kita sudah minta kepada jajaran Kepolisian, Dinas Perhubungan, ataupun Satpol PP. Seluruh tim satuan ini bertugas mulai dari Palembang sampai ke Lampung. Sudah dilakukan penyekatan untuk mencegah pemudik,” paparnya.

Baca juga : Jubir Kemenhub: Kendaraan Yang Diminta Putar Balik Menurun

Penyekatan kendaraan yang dilakukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur terbukti mampu mengurangi volume kendaraan hingga titik pemeriksaan, atau check point yang berbatasan dengan Jakarta.

Artinya, kepadatan ini terjadi karena adanya pergerakan masyarakat dari Jakarta yang kerja di sekitar Banten dan sebaliknya.

"Hari ini, kendaraan putar balik tidak terlalu banyak seperti sebelumnya. Pergerakan masyarakat didominasi oleh kegiatan ekonomi, atau karena pekerjaan di sekitar dua provinsi (Banten dan Jakarta) ini,” tutur Budi.

Baca juga : Kerukunan di Mamasa, Inspirasi Kemajuan Bangsa

Sesuai arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Budi telah mengantisipasi kemungkinan peningkatan jumlah kendaraan, mulai Sabtu (29/5) hingga Senin (1/6).

“Meski akan ada peningkatan, saya yakin, penyekatan tidak hanya gencar dilakukan di layer (lapisan) 1 sekitar Jakarta. Jadi, akan sangat efektif mengurangi volume pergerakan masyarakat,” ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.