Dark/Light Mode

Sambut The New Normal, Kemenhub Siapkan Kebijakan Transportasi Yang Higienis dan Humanis

Sabtu, 6 Juni 2020 19:15 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: M Qori Haliana)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: M Qori Haliana)

 Sebelumnya 
Adaptasi kebiasaan baru memiliki setidaknya dua keuntungan. Pertama, protokol kesehatan akan menjaga Indonesia dari ancaman pandemi (berkelanjutan). Kedua, mendukung keberlangsungan negara dari berbagai sisi dan mencegah berbagai masalah baru, seperti krisis fiskal, ketahanan pangan, dan gangguan sistem pendidikan.

“Tantangan dalam melakukan adaptasi kebiasaan baru di sektor transportasi pasti ada. Dalam penerapan protokol kesehatan dan physical distancing, pastinya akan berimplikasi pada meningkatnya biaya operasional transportasi, karena okupansi tidak 100 persen. Ini yang harus segera kita cari solusinya,” ungkap BKS.

Baca juga : Dunia Usaha Perlu Siapkan Strategi Bisnis Dan Waspadai Covid-19

Di satu sisi, operator transportasi harus mengeluarkan dana lebih untuk mengakomodir protokol kesehatan. Namun di sisi lain, pendapatan mereka berkurang akibat okupansi (keterisian penumpang) yang tidak bisa 100 persen.

“Kenaikan tarif pun tidak serta merta bisa dilakukan, karena akan membebankan masyarakat. Sehingga, perlu solusi, apakah pemerintah akan menambah subsidi atau mengupayakan kebijakan lainnya,” ujar BKS.

Baca juga : Pegawai KPK Resmi Ngantor Lagi Hari Ini

Untuk itu, BKS menilai perlunya kolaborasi dan saling dukung dari para pemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan dunia industri, perguruan tinggi, maupun organisasi masyarakat.

“Tantangan itu harus kita hadapi bersama. Sesuai prinsip ”berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing” dalam tradisi kegotongroyongan kita,” papar BKS.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.