Dark/Light Mode

Sambut The New Normal, Kemenhub Siapkan Kebijakan Transportasi Yang Higienis dan Humanis

Sabtu, 6 Juni 2020 19:15 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: M Qori Haliana)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: M Qori Haliana)

 Sebelumnya 
Saat ini, Kemenhub tengah menggandeng sejumlah universitas, yakni UGM, UI, ITB, dan ITS untuk melaksanakan sejumlah kajian yang menghasilkan policy paper dari berbagai sudut pandang, sebagai bahan-bahan penyusunan kebijakan sektor transportasi menghadapi kebiasaan baru.

“Dalam kesempatan ini, kami mengajak seluruh perguruan tinggi untuk terus aktif memberikan masukan kepada pemerintah, dan turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat. Peran perguruan tinggi melalui kegiatan penelitian dan pengembangan sangat penting, dalam upaya memitigasi dampak Covid-19 dan kesiapan penerapan adaptasi kebiasaan baru atau new normal,” pungkas BKS.

Baca juga : Dunia Usaha Perlu Siapkan Strategi Bisnis Dan Waspadai Covid-19

Sebagai informasi, pembatasan sosial dan pergerakan penumpang pada masa pandemi Covid-19, telah berdampak pada lumpuhnya aktivitas sosial ekonomi. Walaupun, sektor transportasi masih tetap beroperasi untuk misi-misi kemanusiaan, dan mempertahankan rantai pasok logistik.

Pada April 2020, menurut BPS, jumlah penumpang pesawat udara turun sangat tajam, yakni 81,7 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Atau turun 85 persen dibandingkan dengan April 2019.

Baca juga : Pegawai KPK Resmi Ngantor Lagi Hari Ini

Serupa, transportasi darat, laut dan kereta api juga mengalami penurunan penumpang yang signifikan.

Pemerintah tengah menyiapkan konsep tataran kebiasaan baru. Yaitu suatu konsep tentang pola hidup yang mendorong adanya perubahan perilaku masyarakat, dari kebiasaan lama ke kebiasaan baru yang lebih sehat. Sehingga, aman dari ancaman COVID-19. Namun, tetap bisa produktif untuk melangsungkan kegiatan ekonominya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.