Dark/Light Mode

Menteri Jonan Dorong Industri Gas Agar Lebih Kompetitif

Rabu, 20 Februari 2019 14:41 WIB
Menteri ESDM, Ignasius Jonan pada acara Konferensi dan Pameran IndoGAS 2019 ke-9 di Plenary Hall JCC, Jakarta, Selasa (19/2). (Foto: Kementerian ESDM)
Menteri ESDM, Ignasius Jonan pada acara Konferensi dan Pameran IndoGAS 2019 ke-9 di Plenary Hall JCC, Jakarta, Selasa (19/2). (Foto: Kementerian ESDM)

 Sebelumnya 
Hal itu menurut Jonan merupakan sebuah tantangan besar bagi industri gas. Nantinya, bukan tidak mungkin CPO atau sumber EBT lainnya dapat menggantikan energi fosil sebagai bahan bakar. “Bukan tidak mungkin nantinya CPO atau EBT lainnya bisa dikonversi ke bahan bakar diesel atau gasoil, ini akan jadi tantangan besar industri gas,” ucap Jonan.

Baca juga : Industri Tekstil Kebanjiran Insentif

Sehingga menurut Jonan tantangan terberat bagi industri gas saat ini adalah untuk mendorong iklim bisnis gas menjadi lebih kompetitif. “Saran saya bagi pelaku bisnis gas di Indonesia adalah agar jadi lebih kompetitif. Era biaya operasional yang tinggi saya pikir harus segera dihentikan,” tegas Jonan.

Baca juga : Jonan: Suatu Hari Nanti Bisnis Migas Tak Kompetitif

Produsen gas alam harus mulai memikirkan secara serius bagaimana cara bertahan di situasi saat ini dan kedepannya. Menurut Jonan salah satu cara yang dapat dipertimbangkan adalah dengan masuk ke industri Petrokimia.

Baca juga : Agar Berdaya Saing, Industri Migas Harus Tekan Biaya Operasional

“Industri petrokimia yang berasal dari bahan bakar fosil memang tidak mudah untuk digantikan. Tapi, jika kita dapat berkompetisi dan tetap mendorong penggunaan gas untuk bahan bakar, listrik, dan transportasi, mungkin situasinya bisa dilewati dengan baik,” pungkas Jonan. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.