Dark/Light Mode

Siapkan 500 Juta Dolar AS

Qatar Kepincut Tiga Kota Indonesia

Jumat, 1 Maret 2019 07:33 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto :twitter @kemaritiman)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto :twitter @kemaritiman)

RM.id  Rakyat Merdeka - Qatar bakal mengucurkan investasinya sebesar 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 700 miliar. Negara penghasil minyak terbesar ketiga sedunia itu tertarik menggarap proyek pariwisata di tiga daerah Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Qatar tidak hanya akan berinvestasi di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), tetapi juga merambah ke sejumlah wilayah lain di Indonesia.

Menurutnya, Qatar juga tertarik dengan wilayah lain seperti Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Danau Toba, Sumatera Utara. “Mereka ternyata tidak hanya mau di Mandalika, tetapi juga di Labuan Bajo dan Danau Toba. Nilai investasi awal 500 juta dolar AS,” kata Luhut, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Bidik 1 Juta Ton Kargo, Angkasa Pura II Gaet My Indo Airlines Cargo Freighter

Menurut eks Menko Pol- hukam itu, investasi di wilayah Mandalika, NTB untuk pengembangan wisata halal di Kawasan Ekonomi. Pembangunan proyek tersebut akan dimulai tahun ini. Luhut mengungkapkan investasi tersebut merupakan investasi awal dan akan terus bertambah dalam beberapa tahun ke depan.

Pemerintah akan memberi kebebasan bagi Qatar untuk memilih investasi yang diinginkan. Namun, kata Luhut, pemerintah meminta agar investasi yang dilakukan berkaitan dengan hal-hal yang halal. Namun Qatar, ternyata juga tertarik untuk berinvestasi selain yang halal.

“Rencananya tahun ini sudah harus terwujud. Kami bebaskan dia, tapi memang kami bilang investasi halal. Tapi mereka malah bilang, boleh gak kami investasi di hal yang nggak halal. Kami jadi garuk- garuk kepala,” jelas Luhut.

Baca juga : Pelajar Brunei Tertarik Ngampus Di Indonesia

Selain prospek wisata halal, di Mandalika juga akan dibangun Sirkuit Mandalika dengan panjang lintasan 4,32 kilometer dan 18 tikungan yang akan digunakan untuk ajang MotoGP pada 2021. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menggandeng Vinci Construction, perusahaan konstruksi Prancis, untuk membangun sirkuit dan beberapa fasilitas penunjangnya.

Vinci berkomitmen untuk mengucurkan dana US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, perhelatan MotoGP diharapkan dapat mendorong sektor pariwisata. “Ditargetkan kompetisi ini akan mendatangkan 100 ribu wisatawan mancanegara,” kata Arief Yahya.

Untuk ajang ini, kata Arief, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga berencana memberikan dukungan terkait lisensi penyelenggaraan MotoGP di Mandalika. “Lisensi tersebut membutuhkan investasi sebesar 9 juta dolar Amerika. Kemenpar akan memberikan bantuan sebesar 1 juta dolar Amerika. Sisanya, kami mengharapkan kerja sama dari pemerintah daerah,” kata Arief, dikutip dari situs resmi Kemenpar. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.