Dark/Light Mode

Akibat Terpapar Covid-19, 21 Prajurit TNI Meninggal

Selasa, 25 Agustus 2020 05:34 WIB
KSAD Jenderal, Andika Perkasa. (Foto: Istimewa)
KSAD Jenderal, Andika Perkasa. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama pandemi, setidaknya sudah ada 900 orang, baik sipil maupun prajurit di lingkungan TNI yang telah terjangkit Covid-19. Dari jumlah itu, 21 prajurit meninggal dunia.

Data itu diungkapkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal, Andika Perkasa saat menyampaikan sambutan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-42 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), kemarin. 

Dia mengungkapkan, dengan banyaknya kasus corona, seharusnya membuat semua pihak menaruh perhatian lebih terhadap persoalan ini. Misalnya, dengan memperbanyak ketersediaan laboratorium untuk tes Polymerase Chain Reaction (PCR). 

“Saat ini identifikasi Covid19 melalui PCR masih jauh dari sempurna. Karena itu, penting untuk mengembangkan inovasi dan teknologi agar rumah sakit bisa menanggani Covid-19, termasuk Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD),” ungkap Andika. 

Baca juga : Tak Terpengaruh Covid-19, Muatan Tol Laut Melonjak 3 Kali Lipat

Andika menyebut, TNI AD memiliki 68 RS tersebar berbagai provinsi. Sayangnya, dari jumlah itu hanya 6 RS yang memiliki laboratorium PCR. 

Dari 6 laboratorium itu, lanjutnya, hanya 4 milik RSAD. Itu dibeli dari impor. Sedangkan, 2 laboratorium pinjaman dari BPPT. 

Menurutnya, fasilitas laboratorium PCR sangat penting karena RSAD tidak hanya merawat prajurit tetapi juga pasien umum. 

“Rencana pengadaan lab PCR, melalui BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sebenarnya ada 20 unit, untuk penempatan di 20 RS. Tapi sampai sekarang realitanya baru 4 unit. Itu pun kontraknya sampai sekarang belum dilakukan,” ungkapnya. 

Baca juga : Ada Hakim Positif Covid-19, PN Jakpus Tetap Gelar Sidang

Andika mengapresiasi BPPT yang akan kembali meminjamkan satu unit mobile lab PCR kepada RSAD. Hal itu diharapkan akan membantu memperbanyak pemeriksaan di RSAD. 

Selain pengadaan dari BNPB, Andika mengaku, sudah dapat kabar dari Kementerian Pertahanan sudah meneken kontrak untuk pengadaan 17 lab PCR untuk RS. Tapi dirinya belum tahu kapan akan terealisasi. Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 masih terus bertambah. 

Selama 24 jam hingga kemarin pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 1.877 orang. Dengan demikian, secara akumulatif totalnya 155.412 orang. 

Kemudian, untuk pasien meninggal bertambah 79 orang sehingga total menjadi 6.759 jiwa meninggal dunia. 

Baca juga : Gegara Kena Covid-19, Rambut Alyssa Milano Rontok

Kemudian, untuk pasien sembuah bertambah 3.560 orang yang sembuh sehingga total menjadi 111.060 orang. 

Angka penambahan kasus positif didapatkan dari hasil pemeriksaan 19,395 spesimen hari ini. Sehingga total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama Covid-19 hingga hari ini 2,056,166 spesimen. 

Spesimen ini diperiksa dengan menggunakan metode PCR di 158 lab, Test Cepat Melokuler (TCM) di 138 lab dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 24 lab. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.