Dark/Light Mode

90 Persen Paham Tapi Tidak Patuh

Kenapa Ya Masyarakat Malas Memakai Masker

Selasa, 1 September 2020 06:02 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo. (Istimewa)
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lebih dari 90 persen masyarakat Indonesia sebenarnya sudah menyadari pentingnya menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19. Hanya saja, kepatuhan mereka masih rendah.

“Berdasarkan data dan informasi dari beberapa wilayah, 90 persen masyarakat kita itu sudah paham tentang pentingnya memakai masker, tetapi kepatuhan mereka di bawah 70 persen. Bahkan, ada daerah yang kepatuhannya di bawah 50 persen,” ungkap Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo di Jakarta, kemarin.

Doni mengimbau, pembuatan aturan tentang pemberian sanksi bagi warga yang tidak patuh dalam menggunakan masker harus juga diikuti upaya mendorong kesadaran yang lebih kuat ke mereka.

Baca juga : Ketum TP PKK Pusat Minta Masyarakat Tak Anggap Remeh Corona

Menurutnya, masyarakat harus tahu kesadaran bermasker merupakan cara yang ampuh dalam menekan penyebaran virus corona di Indonesia.

Doni mengapresiasi sejumlah kabupaten/kota yang secara masif membagikan masker secara cuma-cuma kepada warga. Meski tak menyebut nama daerah itu, lanjut Doni, ada kabupaten/kota membagikan masker dengan jumlah dua kali lipat dibandingkan jumlah penduduk.

“Ada kabupaten/kota dengan penduduk satu juta tetapi telah membagikan dua kali lebih banyak dari jumlah penduduknya. Kalau kami hitung secara nasional, jumlah masker yang dibagikan kepada masyarakat itu sudah cukup, terutama kepada daerah-daerah yang potensi penularan Covid-19 cukup tinggi,” ujarnya.

Baca juga : BPK Edukasi Masyarakat Soal Akuntabilitas Keuangan Negara

Pada kesempatan ini, Doni mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan di mana pun. Saat ini sumber penularan Covid-19 sudah mengalami perubahan.

Pada awal pandemi, penyebaran paling banyak berasal di tempat ibadah atau kegiatan keagamaan. Saat ini, penyebarannya berpindah ke pasar atau tempat kerja.

Berdasarkan penelusuran Satgas, menurut Doni, banyaknya pekerja yang terpapar Covid-19 menggunakan transportasi umum.

Baca juga : PLN Salurkan Bantuan Rp 100 Juta Untuk Masyarakat Di Desa Bakau Besar Laut

Sementara, Sosiolog Universitas Gadjah Mada Sunyoto Usman menilai, menerapkan kedisiplinan kepada masyarakat untuk tertib menggunakan masker saat keluar rumah memerlukan waktu yang cukup.

Menurut dia, setidaknya terdapat sejumlah tahapan yang harus dilalui untuk membangun masyarakat agar tertib aturan. Tahap awal, masyarakat memerlukan informasi yang jelas untuk mendapatkan sebuah pengetahuan. Kemudian, masyarakat memiliki keyakinan atas informasi yang mereka dapatkan. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.