Dark/Light Mode

Bisa Kurangi Banjir Di Bandung

Jokowi : Terowongan Nanjung Tahun Ini Selesai

Minggu, 10 Maret 2019 11:30 WIB
Presiden Joko Widodo bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, Bupati Bandung Dadang M. Nasser meninjau terowongan Nanjung di kabupaten Bandung pada Minggu (10/3). (Foto : antaranews)
Presiden Joko Widodo bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, Bupati Bandung Dadang M. Nasser meninjau terowongan Nanjung di kabupaten Bandung pada Minggu (10/3). (Foto : antaranews)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah hampir 15 tahun ngendap, terowongan Nanjung di Bandung terus dikerjakan oleh pemerintah Jokowi. Diharapkan terowongan ini bisa mengatasi banjir di Bandung.

"Terowongan (Nanjung) ini rencananya sudah sangat lama, mungkin berapa tahun yang lalu Pak Bupati? Sudah 15 tahun yang lalu, ini sudah lama, dikoja-dikaji, ini kita sekarang dalam proses kita kerjakan," kata Presiden Joko Widodo di lokasi pembangunan terowongan Nanjung, desa Lagadar, kecamatan Margaasih, kabupaten Bandung pada Minggu (10/3) seperti dikutip antaranews.

Hadir mendampingi Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, Bupati Bandung Dadang M. Nasser.

Baca juga : Jokowi Belikan Mainan Buat Cucunya

Dijelaskan Jokowi, ada dua terowongan Nanjung dengan panjang 230 meter. Daerah yang biasanya banjir di Dayeuh Kolot, di Bale Endah, di Bojongsoang, bisa terkurangi dengan adanya terowongan ini.

Menurut Presiden, salah satu dari terowongan sudah rampung dan satu terowongan lagi sudah lebih dari 50 persen selesai tahap konstruksinya. "Ini yang satu sudah rampung, yang satu separuh lebih. Tahun ini rampung lah, akhir tahun ini Insya Allah sudah rampung, selesai sehingga nanti musim hujan berikut sudah keliatan fungsi dari terowongan ini," ungkap Presiden.

Dua terowongan Nanjung tersebut menembus tebing sepanjang 230 meter direncanakan jika sudah berfungsi akan mengurangi lama dan luas genangan pada musim hujan di Kecamatan Dayeuh Kolot dan sekitarnya Terowongan Nanjung adalah salah satu di antara pekerjaan besar pembenahan Sungai Citarum sepanjang 270 kilometer yang sudah penuh limbah pabrik dan sampah.

Baca juga : Infrastruktur Jokowi Antarkan Indonesia Masuk Abad Milenial

Di hulu, lahan-lahan gundul dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum direhabilitasi. Empat anak Sungai Citarum (Sungai Cikijing, Cikeruh, Cimande, dan Citarum Hulu), Sungai Citepus, Sungai Cinambo, Sungai Cilember, dan Sungai Cibeureum juga dinormalisasi.

Sementara di sepanjang aliran sungai dilaksanakan pengelolaan sumber daya air, limbah cair dan padat, dan permukiman kembali masyarakat yang tinggal di bantaran maupun kawasan rawan bencana banjir. Selain Terowongan Nanjung ini, juga tengah dikerjakan sejumlah infrastruktur penanganan banjir seperti pembuatan kolam retensi Cieunteung Dayeuh Kolot, embung Gedebage, floodway sungai Ciantig–Citepus dan sungai Cisangkuy.

Pemerintah ingin sungai Citarum kembali bersih, bisa dipakai untuk kehidupan sehari-hari warga di Jawa Barat, diolah jadi air bersih, dan bagus untuk irigasi. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.