Dark/Light Mode

Asal Tak Rugikan Petani

Impor Beras Bukan Hal Tabu

Selasa, 19 Februari 2019 22:54 WIB
Asal Tak Rugikan Petani Impor Beras Bukan Hal Tabu

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebijakan menjaga stabilitas harga dengan impor beras sering jadi polemik. Padahal menurut banyak pihak, impor bukan hal tabu. Asal porsinya sesuai dengan kebutuhan dan tidak merugikan petani.

Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengatakan, impor beras sulit untuk dihentikan di masa pemerintahan siapa pun. Pasalnya, kebutuhan beras yang besar belum bisa diimbangi dengan cadangan beras dari petani.

“Bahas impor tidak impor sekarang ini menjadi isu-isu politik,” kata Sutarto kepada Rakyat Merdeka, di kawasan Senayan, (19/02/2019).

Baca juga : Harga Beras Kita Masih Wajar

Menurut dia, yang harusnya dibahas adalah cara menaikkan produksi beras dari dalam negeri. Apalagi di negara tropis, kondisi alam dan faktor bencana memberikan pengaruh besar di sektor pertanian. Semua pihak mestinya meributkan bagaimana cara mensejahterakan petani.

Selain itu, petani juga mesti dibekali pen￾didikan metode tanam agar hasilnya bisa sesuai dengan kebutuhan beras dalam negeri yang selalu meningkat.

“Yang perlu kita diskusikan adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani khususnya para buruh tani, karena nanti, akan berdampak kepada stok sampai menyangkut harga pangan kita,” terangnya.

Baca juga : FAMMI Kerahkan 1.200 Relawan

Sutarto menilai, semangat dan inovasi petani perlu ditingkatkan. Pendapatan yang kecil dan metode yang standar, sulit mendongkrak produksi beras. Bahkan saat ini, petani mulai tidak semangat menanam padi.

“Mereka justru menjadikan tanam padi sebagai sampingan dari pekerjaannya jika dibiarkan maka cadangan beras petani bukan bertambah malah berkurang,” terang dia.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal menegaskan, keberadaan impor bukanlah sesuatu yang haram. Pasalnya, tiap negara melakukan kegiatan perdagangan internasional yang satu ini untuk menjaga harga.

Baca juga : Bukalapak Kena Kapak

“Impor itu kan bukan hal yang tabu. Semua negara pasti impor. Tidak ada negara yang tidak impor karena memang ini kan mekanisme supply and demand saja,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.