Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Injakkan Kaki Di Reruntuhan Gempa

Jokowi Tak Hanya Kasih Janji Surga

Rabu, 20 Januari 2021 07:26 WIB
Ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri), Presiden Jokowi berbincang-bincang dengan korban terdampak gempa, di Mamuju, Sulawesi Barat, kemarin. (Foto: Biro Pers)
Ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri), Presiden Jokowi berbincang-bincang dengan korban terdampak gempa, di Mamuju, Sulawesi Barat, kemarin. (Foto: Biro Pers)

 Sebelumnya 
Namun, akhirnya Jokowi memutuskan hanya berkunjung ke Mamuju saja. Mengingat, jalan menuju Majene tertutup longsor dan cuaca buruk. Sore harinya, Jokowi langsung balik ke Jakarta.

Gempa Masih Ada

Gempa susulan di Sulbar masih terjadi. Hingga kemarin, BMKG mencatat sudah 32 kali gempa susulan. Namun dengan magnitute yang lebih rendah. Total ada 41 kali guncangan sejak gempa pembuka Kamis (14/1) lalu.

Baca juga : Nyawa Tak Sepadan Dengan Kebosanan

Hingga sore WITA kemarin, 90 orang dilaporkan tewas akibat bencana tersebut. Rinciannya: 79 orang di Majene, 11 orang di Mamuju. Sementara, warga yang mengungsi mencapai 20 ribuan orang.

Sejak Jumat (15/1) lalu, Gubernur Sulbar telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi selama 14 hari, yang berakhir 28 Januari 2021. Keputusan ini tertuang dalam Surat Nomor 001/Darurat-68/5/2021.

Politisi PKS, Mardani Ali Sera mengapresiasi kedatangan Jokowi ke dua lokasi bencana. Namun, dia menyarankan, sebaiknya Jokowi tidak hanya sekadar datang.

Baca juga : Demokrat Tolak Wacana Pilkada Dan Pemilu Serentak

Hal yang penting dari kunjungan kepala negara, kata dia, membenahi sistem manajemen bencana nasional. Mengingat, Indonesia termasuk negara rawan bencana. Tidak cuma gempa, tapi juga banjir hingga longsor.

“Perlu ada pola pelaporan dan respon seperti 911 di luar negeri. Di mana setiap warga negara mendapatkan keyakinan bahwa negara hadir jika warga punya masalah, termasuk masalah bencana,” saran Mardani kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Sistem tersebut, lanjutnya, mesti terintegrasi antara BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Kepolisian, TNI, Pemda dan LSM Pelayan Masyarakat.

Baca juga : Takut Gempa Susulan, Masjid Jadi Tempat Merawat Pasien Corona Di Sulbar

“Jangan hit and run. Datang dan simpati perlu, tapi memperbaiki Sistem Manajemen Bencana Nasional wajib hukumnya,” pungkas dia.

Warganet kepincut melihat gerak cepat Jokowi terjun ke lokasi bencana. Di Twitter, tagar #JokowiPeduli dan #JokowiResponsifBencanaAlam trending, kemarin. Sejumlah warganet berharap, janji Jokowi untuk membantu pembangunan rumah yang rusak akibat gempa, segera terealisasi. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.